RAKYATKU.COM, TEGAL - Teka-teki pembunuhan gadis 16 tahun yang jasadnya tinggal tulang, di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, pada Jumat pekan lalu, terungkap sudah.
Pelaku sudah dibekuk Satreskrim Polres Tegal. Dia tak lain adalah kerabat dekat korban.
Sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan, jasad yang diidenetifikasi sebagai Nurkhikmah (16) itu, sudah sekitar 6 bulan menghilang.
Kondisi jasad dengan tulang belulang yang terikat, diduga sudah meninggal 3 bulan lalu.
Ayah korban, Imam Maliki (40), sebagaimana dilansir dari Tribunnews, sedang memberi penjelasan di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019) pagi tadi.
Imam mengaku bersyukur, pembunuh putrinya sudah ditangkap. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibunya.
"Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam.
Jasad sang putri sendiri, akan disemayamkan Imam seperti layaknya orang meninggal dunia pada umumnya.
Dia akan memakamkan jenazah putrinya di dekat tempat kediaman di Desa Cerih, sembari menunggu proses penyidikan.
"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa). Anak saya dari dulu pendiam. Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya menunduk sembari mengusap mata.
Nurkhikmah ditemukan warga sekitar dalam kondisi hanya tinggal tulang-belulang dengan tangan dan kaki terikat, pada Jumat, 9 Agustus 2019, pukul 11.00 WIB.
Diduga, Nurhikmah menjadi korban pembunuhan, karena melihat kondisinya terikat di dalam karung.
