RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wahyuda bin Ihsan yang tewas akibat terseret sebuah mobil truk di jalan Tamangapa Raya, Sabtu (10/8/2019), kini telah dikembalikan ke pihak keluarganya.
Pihak keluarga tidak menyangka, Wahyuda yang baru saja menginjak kampus STIBA Makassar untuk menuntut ilmu agama, tewas secara tragis.
Jenazah Wahyuda pun telah dikembalikan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Wahyuda wafat sehari sebelum Labaran Iduladha.
"Iya, sudah dibawa ke kampung halamannya (Kolaka Utara) dan saya di rumahnya sekarang," kata salah satu keluarga almarhum, Ustaz Harun kepada Rakyatku.com melalui pesan singkat, Minggu (11/8/2019).
Saat kejadian, warga sekitar yang berada di tempat perkara, sempat memeriksa tas milik hafiz Alquran 30 juz tersebut dan ditemukan kain kafan yang dibawa oleh korban.
Belum diketahui, tujuan korban tersebut membawa kain tersebut. Saat Rakyatku.com saat mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut ke Kanit Lantas Polrestabes Makassar, hingga kini belum direspons.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang menduga, hafiz muda tersebut meninggal dalam keadaan baik. Korban yang ingin menuntut ilmu agama di kampus tersebut, banjir doa terutama dari kalangan warganet.
Menurut pemilik akun Instagram @badrul_muhayyat_thohir mengatakan, Wahyuda meninggal setelah melaksanakan puasa arafah dan ingin mengejar waktu salat berjamaah di kampusnya.
"Beliau tadi baru saja menyelesaikan puasa arafah dan ingin mengejar waktu salat isya. Kain kafan (yang dibawa) adalah sebuah ingatan beliau untuk kematian. Insyaallah, surga bagi beliau," katanya dalam sebuah komentar.
