RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pengacara nasional yang disebut-sebut akan ikut meramaikan bursa Pilwalkot Makassar 2020 mendatang, Muhammad Ismak, memberikan pesan khususnya pada momen Hari Raya Iduladha 1440 H.
Menurutnya, hari raya kurban ini seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
"Iduladha menjadi momentum yang baik untuk belajar pada keikhlasan dan tawakalnya Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail. Betapa tidak, anak kesayangan yang lama dinantikan diminta untuk disembelih dan sang anak yang saleh dengan ikhlas meminta ayahnya untuk melaksanakan perintah Allah lewat mimpi sang ayah tersebut," ungkap Ismak dalam keterangannya kepada Rakyatku.com, Sabtu (10/8/2019).
Ismak yang juga Ketua DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini mengatakan pengorbanan ayah dan anak itu sungguh ujian yang berat.
"Saya ingat ayah saya yang keras dan bisa menghukum saya bila ketahuan bermain di sungai sampai magrib, tapi setelah itu ayah pasti akan membawa kami jalan-jalan di pusat kota atau sekedar mentraktir makan di luar," kenang Ismak.
Menurut Ismak, peristiwa Ibrahim dan Ismail memberikan contoh bagaimana ketakwaan sesungguhnya diperlihatkan. Kurban menjadi sarana untuk tidak terlalu mencintai dunia dengan mengorbankan ego manusia.
"Selain itu dalam dimensi sosialnya, kurban daging yang dibagikan kepada orang orang yang tidak mampu memberikan kebahagiaan kepada mereka yang boleh jadi hanya setahun sekali menikmati sate kambing atau nikmatnya sop konro," demikian Ismak.
