RAKYATKU.COM, TAIPEI - Minggu, 28 Juli 2019 lalu. Hari itu, Xu seharusnya melewatinya dengan gembira bersama istri dan iparnya. Namun, justru menjadi hari nahas baginya.
Dilansir dari Sinchew, hari itu, mereka pergi ke salah satu tempat karaoke untuk bersenang-senang. Xu menurunkan istri dan iparnya, sementara dia mencari tempat parkir.
Saat turun, istri Xu dan iparnya lebih dahulu masuk mendaftar ruangan. Di konter, kedua wanita itu bertemu dengan kawanan lima pria muda. Mereka menggoda istri Xu dan iparnya. Namun tak diindahkan.
"Halo cantik...gabung kita yuk!" godanya. Namun istri Xu dan saudarinya mengabaikan mereka.
Setelah mendapatkan kamar mereka, kedua wanita itu pergi ke kamar kecil dan bertemu kembali dengan kelompok pria tersebut. Mereka tampaknya mabuk dan memegang bir.
Para pria meminta kedua wanita untuk menemani mereka minum, tetapi mereka mengabaikan orang-orang dan kembali ke ruang karaoke mereka, di mana Xu sedang menunggu.
Merasa diabaikan untuk kesekian kalinya, lima pria ini mengikuti istri Xu dan saudara iparnya kembali ke kamar mereka, dan menerobos tidak lama setelah itu.
Mereka sangat marah karena kedua wanita itu mengabaikan tawaran mereka dan mulai berteriak dan menunjuk mereka.
Perkelahian besar terjadi ketika Xu membela istri dan saudara iparnya. Selama 20 menit pertarungan ini, istri Xu dipukuli habis-habisan dan jatuh pingsan. Dia dikirim ke rumah sakit tetapi meninggal karena luka-lukanya segera setelah itu. Dia meninggalkan Xu dan dua putri mereka. Xu dan saudara iparnya sangat marah dengan staf karaoke, karena tidak ada yang membantu mereka selama perkelahian.
Polisi tiba setelah perkelahian berakhir, yang sudah terlambat karena istri Xu sudah terluka parah. Suaminya yang berduka ingin mengambil tindakan hukum terhadap outlet karaoke. Staf mengatakan, bahwa pemandangan itu terlihat terlalu kacau pada waktu itu dan mereka takut untuk melangkah maju, sehingga mereka hanya bisa menunggu polisi. Lima pria telah ditangkap dan polisi sedang menyelidiki.
