Kamis, 08 Agustus 2019 16:46

Minta Jatah Menteri Terbanyak kepada Jokowi, Megawati Kepalkan Tangan: Itu Baru Pukulan 'Dab'

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terang-terangan meminta jatah menteri terbanyak pada periode 2019-2024.

RAKYATKU.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terang-terangan meminta jatah menteri terbanyak pada periode 2019-2024.

Permintaan itu disampaikan secara terbuka kepada presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin pada pembukaan Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8/2019).

Megawati mengatakan, dirinya tidak akan bisa menerima alasan dari Jokowi jika PDIP hanya mendapat jatah sedikit. Apapun pertimbangan yang disampaikan nantinya.

Megawati mengatakan, PDIP telah menderita dikerjai dua kali dalam pemilu. Menang pemilu, tetap tidak bisa jadi presiden dan gagal jadi ketua DPR RI.

Ketika pemerintahan SBY, Megawati mengaku sempat diajak masuk kabinet. Namun, dia menolak. Ternyata 10 tahun jadi oposisi, PDIP tetap bisa hidup.

Dia mengakui banyak kader saat itu yang menyayangkan Mega menolak ajakan masuk kabinet itu. Dia hanya menjawab, "Kalau kamu mau jadi menteri, keluar dari PDIP."

"Tetapi nanti kalau Pak Jokowi (presiden), mesti ada menterinya, mesti banyak, orang kita pemenang dua kali, benar apa tidak? Saksikan ya. Ya iyalah. Iya dong," tegas Megawati yang disambut applaus.

"Jangan nanti, (Jokowi bilang) 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, sudah ada begini, nanti saya kasi cuma empat ya', ehhhhh emoh," ujar Mega sambil tersenyum.
 
"Tidak mau, tidak mau, tidak mau. Iya dong, woeeehh. Orang yang gak dapat aja minta, horeee....horeee...," lanjutnya.

"Ini di dalam kongres partai, Bapak Presiden. Saya meminta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri yang harus terbanyak," katanya dengan mimik muka serius. 

Setelah suara gemuruh hadirin reda, Mega melanjutkan, "Itu namanya baru pukulan 'dab'." Mega mengepalkan tangan sambil membuat gerakan memukul dengan punggung tangan.

Presiden Joko Widodo yang memberi sambutan setelah Megawati menjawab langsung permintaan itu.

"Kalau (parpol) yang lain dapat dua, PDIP empat, itu kan sudah dua kali," kata Jokowi.

"Kalau yang lain dapat tiga, berarti PDIP......" lanjut Jokowi.

"Enammm...." sahut peserta kongres.

"Belum tentu juga begitu," canda Jokowi.

Namun, Jokowi menjamin bahwa PDIP akan mendapat jatah menteri terbanyak. Namun, jumlahnya belum ditentukan.

"Saya jaminannya," kata Jokowi.