RAKYATKU.COM - Albert Einstein pernah berkata: "Jika lebah menghilang dari muka bumi, manusia hanya memiliki empat tahun lagi untuk hidup."
Meskipun tidak ada bukti, gagasan itu telah membuat banyak orang percaya, dan gerakan 'selamatkan lebah' telah menjadi lazim dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun belum berada di ambang kepunahan, populasi lebah madu sudah menurun dengan cepat, turun sebesar 89 persen antara tahun 2007 hingga 2016.
Mengapa kita membutuhkan lebah?
Lebah memainkan peran penting dalam pasokan pangan global, karena itu menyerbuki tanaman yang dikonsumsi 90 persen populasi dunia.
Tanpa mereka, petani akan kesulitan menghasilkan makanan pokok seperti buah dan sayuran.
Selain membantu menghasilkan makanan, serangga ini juga menyerbuki 80 persen tanaman dunia, sehingga membantu mereka tumbuh.
Hebatnya, satu koloni lebah dapat menyerbuki 300 juta bunga setiap hari.
Mengapa lebah mati?
Lebah berada di bawah ancaman di seluruh dunia. Musim dingin lalu sekitar 40 persen koloni lebah madu di AS musnah.
Ini karena sejumlah alasan, termasuk hilangnya habitat alami karena pertanian dan urbanisasi.
Perubahan iklim dan penggunaan pestisida dan pupuk adalah faktor besar lainnya, juga tungau dan virus.
Sebuah studi global pada Februari 2019 menemukan semua serangga di planet ini menurun 2,5 persen setiap tahun. Jika ini terus berlanjut, Bumi mungkin tidak memiliki serangga sama sekali pada tahun 2119.
Apa yang akan terjadi jika tidak ada lebah yang tersisa?
Jika semua lebah mati, itu tidak berarti kepunahan bagi manusia, tetapi itu akan menyebabkan kesulitan luas, dan mungkin kelaparan.
Ini karena banyak makanan yang kita konsumsi tidak akan tersedia lagi, termasuk kacang-kacangan, alpukat, apel, beri, melon, brokoli, dan mentimun.
Daging juga akan dibatasi karena sapi bergantung pada tanaman yang diserbuki, sebagai sumber makanan.
Anda mungkin akan mengatakan bahwa kita bisa makan lebih banyak ikan, tetapi itu akan menjadi mahal karena permintaan akan sangat tinggi.
Selain itu, banyak obat yang digunakan manusia, baik yang konvensional maupun alternatif juga akan hilang karena berasal dari tanaman berbunga.
Dan satwa liar yang bergantung pada lebah, seperti burung dan mamalia kecil, bisa punah jika mereka tidak ada lagi.
Apa yang dilakukan untuk melindungi lebah?
Di AS, Badan Perlindungan Lingkungan telah melarang penggunaan pestisida yang dikaitkan dengan kematian lebah. Larangan serupa telah diperkenalkan di Eropa.
Ada juga penekanan besar pada pelestarian habitat liar agar mereka menjadi ramah lebah lagi.
Sejumlah perusahaan start-up global telah bergabung dalam upaya penyelamatan lebah, dan sedang melakukan beberapa hal yang sangat menarik.
SeedLabs yang berbasis di California telah menciptakan BioPatties, makanan lebah khusus yang sarat dengan probiotik untuk meningkatkan sistem kekebalan lebah.
Perusahaan Israel, BeeHero telah menemukan sensor untuk melacak kesehatan lebah dan membuat alat berteknologi tinggi untuk sarang lebah, untuk mendeteksi gangguan sebelum menyebar.
Sementara perusahaan agritech Inggris, Small Robot Company telah menciptakan sistem penanaman yang memungkinkan lebah untuk berkembang.