RAKYATKU.COM - Mengatur lalu lintas jalan di negara terpadat di dunia bukanlah tugas yang mudah.
Karena itu, satu kota di China telah meminta bantuan robot untuk menjaga jalanan tetap rapi.
Pada hari Rabu (07/08/2019) tim polisi lalulintas robotik telah mulai berpatroli di Handan, sebuah kota di Provinsi Hebei, China utara.
Tim polisi robot yang dikerahkan ini terdiri dari tiga jenis, termasuk satu yang mengkhususkan diri dalam patroli, satu fokus pada memberikan informasi dan satu bertugas menangani kecelakaan lalu lintas.
Robot-robot itu bertenaga AI dan dilengkapi dengan kamera pengenalan wajah.
"Para insinyur telah memasang kamera pengenal wajah pada mereka semua," kata polisi Handan dalam serangkaian posting di akun Weibo resminya.
Mereka juga dilengkapi dengan navigasi otomatis, dapat mengidentifikasi plat registrasi mobil dan mengambil foto kendaraan.
Sama seperti petugas manusia, mereka juga ditugaskan untuk menghentikan dan memberikan peringatan verbal kepada para pelanggar dan mengambil gambar mereka jika perlu.
Polisi robot Handan difasilitasi oleh teknologi 'big data', sebuah inisiatif yang dipimpin oleh pemerintah pusat Tiongkok.
Teknologi 'big data' didukung oleh sistem pengawasan nasional yang menampilkan 200 juta kamera jalanan bertenaga AI. Sistem pengawasan bertujuan mengidentifikasi salah satu dari 1,4 miliar warga China dalam waktu tiga detik.
China mulai menggunakan robot untuk memastikan keamanan publik pada 2016.
Petugas droid pertama, AnBot, ditugaskan untuk berpatroli di di Bandara Internasional Shenzhen, salah satu pusat tersibuk di negara itu.
