Selasa, 06 Agustus 2019 18:08

"Tak Terkalahkan Melawan Tsunami," Rusia Sombongkan Reaktor Nuklirnya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lomonosov (TASS)
Lomonosov (TASS)

Dinamai Lomonosov, reaktor tenaga nuklir itu dibangun oleh perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek-proyek nuklir Rusia, Rosatom.

RAKYATKU.COM, RUSIA - Rusia telah menyombongkan diri bahwa mereka memiliki reaktor tenaga nuklir baru yang tidak akan runtuh oleh tsunami.

Dinamai Lomonosov, reaktor tenaga nuklir itu dibangun oleh perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek-proyek nuklir Rusia, Rosatom.

Itu ditempatkan di atas kapal di laut, dan dirancang khusus untuk menjauhkan ombak dan es. Itu juga "tidak terkalahkan dari tsunami dan bencana alam lainnya," kata Rosatom.

Lomonosov dibangun di St Petersburg sebelum diderek ke Teluk Kola, dekat Murmansk, pada bulan April.

Dari sana, itu akan ditarik ke daerah pertambangan terpencil di Pevek, dan akan digunakan untuk memberikan listrik pada rumah dan operasi penambangan. Rosatom yakin itu dapat memberi daya 100.000 rumah.

Reaktor yang sama sudah digunakan di atas kapal pemecah es nuklir Rusia, yang sejauh ini beroperasi tanpa masalah.

Namun, para pencinta lingkungan dari Greenpeace Rusia telah menyatakan keprihatinan serius tentang keselamatan reaktor itu.

Mereka menilai bahwa instalasi Lomonosov akan menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang tinggal di sana. 

Mereka bahkan menjuluki platform Lomonosov sebagai 'Chernobyl on Ice' atau 'Chernobyl mengambang'. Chernobyl adalah reaktor nuklir yang meledak, yang menyebabkan sekitar 31 kematian, tetapi jutaan orang terpapar radiasi yang berbahaya.

Jumlah kematian akibat paparan radiasi jangka panjang banyak diperdebatkan. Pada tahun 2005, PBB memperkirakan hingga 9.000 kematian terkait kanker.

Sementara itu Rosatom telah membalas kritikan itu.

“Sama sekali tidak dibenarkan untuk membandingkan kedua proyek ini. Ini adalah klaim yang tidak berdasar," kata Vladimir Iriminku, chief engineer Lomonosov. 

"Tentu saja, apa yang terjadi di Chernobyl tidak dapat terjadi lagi .... Dan karena itu akan ditempatkan di perairan Arktik, itu akan menjadi dingin terus-menerus, dan tidak akan kekurangan air dingin."

Pembangkit listrik tenaga nuklir ini dibangun di bawah rencana ekspansi Arktik ambisius Presiden Vladimir Putin, didorong oleh pemanasan global yang mencairkan es Arktik.

Putin telah menyatakan niatnya untuk mengembangkan wilayah ini secara ekonomi, memanfaatkan kekayaan minyak dan gas Arktik yang tersembunyi ketika cadangan Siberia berkurang.