RAKYATKU.COM - Ibu Negara Suriah, Asma Assad mengungkapkan bahwa ia telah berhasil menaklukkan kanker payudara.
"Perjalanan saya telah berakhir ... Saya benar-benar menaklukkan kanker," katanya dalam sebuah wawancara TV pemerintah yang ditayangkan Sabtu malam.
Dia juga mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena deteksi dini sangat penting untuk penyembuhan.
Istri presiden Bashar Al Assad didiagnosis menderita kanker setahun yang lalu. Namun sepanjang pertempurannya melawan kanker, ia tetap melanjutkan aktivitas publiknya.
Selama setahun terakhir, foto dirinya yang kurus dan mengenakan jilbab rutin dibagikan di akun media sosial kepresidenan Suriah.
Pada bulan Januari, dia menjalani operasi di sebuah rumah sakit militer di Damaskus.
Ketika ditanya mengapa dia memilih untuk dirawat di Suriah dan khususnya, rumah sakit militer, dia menjawab: "Saya bangga bahwa saya dirawat di rumah sakit militer."
"Saya merasa terhormat bahwa mereka yang merawat saya, beberapa jam atau beberapa hari sebelumnya, berada di garis depan membela negara kita," katanya.
Asma Assad telah dipuji secara luas karena sikapnya yang blak-blakan tentang kanker dan pendekatannya yang jujur ??terhadap penyakitnya sendiri.
Dia mengatakan bahwa selama perawatan, di mengalami 'kelelahan fisik' dan efek lain.
Namun, dia mengaku tetap kuat berkat dukungan yang dia terima dari anak-anaknya, orang tuanya, dan pasangan hidupnya. "Tentu saja dia ada di sisiku," katanya, merujuk pada Assad.
Ibu negara Suriah adalah putri seorang ahli jantung dan yang ibunya adalah seorang diplomat. Dia dilahirkan di London, dan dipandang sebagai sisi modern dari dinasti Assad.
Dia terus menampilkan diri sebagai pemimpin modern dan berwawasan ke depan, bahkan ketika Suriah telah dikejutkan oleh perang saudara yang dipicu oleh pemberontakan melawan keluarganya selama puluhan tahun.
Asma dan Bashar Al Assad telah menikah selama 18 tahun. Mereka memiliki dua putra dan seorang putri, bernama Hafez, Zein dan Karim.
Pernikahan pasangan ini diumumkan oleh media pemerintah enam bulan setelah ia menjadi presiden pada Juli 2000.