Senin, 05 Agustus 2019 11:32

6 Warganya Tewas di Elpaso, Pemerintah Meksiko Ancam Tuntut AS

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard
Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard

Pemerintah Meksiko mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Amerika Serikat atas penembakan massal di El Paso.

RAKYATKU.COM, MEKSIKO - Pemerintah Meksiko mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Amerika Serikat atas penembakan massal di El Paso. Serangan itu menewaskan 20 orang, termasuk enam warga negara Meksiko.

Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard membuat pengumuman itu dalam sebuah video yang diposting ke Twitter. Dia menyebut penembakan itu suatu tindakan barbarisme.

"Presiden Republik telah menginstruksikan saya agar kemarahan dari Meksiko ini diterjemahkan," katanya.

Ebrard tidak memberikan rincian spesifik, tetapi ia mengatakan bahwa Meksiko akan mengambil tindakan untuk melindungi warganya yang tinggal di AS.

"Apa yang terjadi tidak dapat diterima dan hari ini, pukul 4 sore, kami akan mengumumkan tindakan pengadilan pertama yang akan diambil pemerintah Meksiko sesuai dengan hukum internasional," tambahnya.

Ebrard mengatakan lima warga Meksiko yang terbunuh adalah: Sara Regalado, Adolfo Cerros Hernandez, Jorge Calvillo Garcia, Elsa Mendoza de la Mora, dan Gloria Irma Marquez. Korban keenam belum diidentifikasi.

El Paso adalah rumah bagi 680.000 penduduk. Itu terletak di seberang perbatasan selatan Cuidad Juarez di negara bagian Chihuahua, Meksiko.