Minggu, 04 Agustus 2019 11:01

Penembakan Massal di El Paso, Trump: Itu Tindakan Pengecut

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembeli keluar dari Walmart setelah penembakan massal (Reuters)
Pembeli keluar dari Walmart setelah penembakan massal (Reuters)

Dua puluh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam sebuah penembakan di sebuah kota kecil di El Paso, Texas, Sabtu (03/08/2019) waktu setempat.

RAKYATKU.COM - Dua puluh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam sebuah penembakan di sebuah kota kecil di El Paso, Texas, Sabtu (03/08/2019) waktu setempat.

Serangan itu terjadi di sebuah toko Walmart di dekat Cielo Vista Mall, beberapa mil dari perbatasan AS-Meksiko.

Gambar CCTV yang dirilis media AS menunjukkan seorang pria mengenakan T-shirt gelap membawa senapan.

Pihak berwenang telah menahan tersangka berusia 21 tahun. Dia diidentifikasi sebagai Patrick Crusius, dari Allen, Texas.

Selama konferensi pers, kepala polisi El Paso Greg Allen mengatakan bahwa 20 orang telah tewas dan 26 lainnya terluka.

Gubernur Texas, Greg Abbott menggambarkan penembakan itu sebagai "salah satu hari paling mematikan dalam sejarah Texas".

Presiden AS Donald Trump menggambarkan serangan itu sebagai "tindakan pengecut".

"Saya tahu bahwa saya mendukung semua orang di negara ini untuk mengutuk tindakan penuh kebencian hari ini. Tidak ada alasan yang akan membenarkan pembunuhan orang tak bersalah," tulisnya di Twitter.