Jumat, 02 Agustus 2019 13:10
LAPORAN DARI TANAH SUCI

Dokter Wachyudi: Jemaah Haji Wajib Pakai Masker

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
dr Wachyudi Muchsin, mengenakan masker saat berada di tanah suci.
dr Wachyudi Muchsin, mengenakan masker saat berada di tanah suci.

Suhu di tanah suci saat musim haji 2019 ini, cukup ekstrem. Bisa hampir 50 derajat celcius baik di Mekah dan Madinah.

RAKYATKU.COM, MEKAH - Suhu di tanah suci saat musim haji 2019 ini, cukup ekstrem. Bisa hampir 50 derajat celcius baik di Mekah dan Madinah.

Humas IDI Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH, mengimbau jemaah haji harus disiplin memakai masker. Sebab debu serta ribuan jemaah dari penjuru dunia, akan menyatu saat wukuf di Arafah. Tentunya kata dia, rawan adanya muncul penyakit bawaan dari negara masing-masing.

Jemaah juga diharapkan banyak minum air setiap dua jam. 
dr Dewi Setiawati yang juga dokter tim Tazkiyah Travel menambahkan, cuaca kali ini sangat panas bisa menyebabkan dehidrasi, tekanan darah tinggi, kelelahan serta gangguan pernapasan. 

Apalagi jemaah banyak usia lanjut yang kesehariaannya jarang melakukan aktivitas berat, sehingga berdampak penurunan kondisi kesehatan. Sampai 

sangat mungkin jemaah mengalami kejang panas (heatstroke). 

Kejang panas terjadi saat suhu tubuh meningkat drastis, lebih dari 45 derajat celsius. Biasanya disertai dengan sakit kepala berkunang-kunang, keringat bercucuran, dan mual. Terkadang juga disertai kondisi kulit yang memerah dan kebingungan. Jemaah diwajibkan memperbanyak konsumsi minum air, konsumsi buah buatan, maka jemaah terhindar dari dehidrasi. 

"Selain itu jemaah bisa kena risiko hipertensi, gangguan pernapasan karena debu. Gangguan tersebut biasanya berupa batuk dan pilek. Sedangkan, hipertensi dipicu salah satunya karena kurang istirahat,” ungkap dokter Dewi.