RAKYATKU.COM - Sekelompok ilmuwan di University of California, San Diego baru-baru ini menerbitkan sebuah makalah yang merinci lensa kontak yang mereka temukan yang dapat diperbesar dengan berkedip dua kali.
Dalam makalah yang berjudul “A Biomimetic Soft Lens Controlled by Electrooculographic Signal,” para ilmuwan melanjutkan dengan detail bahwa lensa kontak itu berfungsi dengan memanfaatkan listrik yang bekerja di mata manusia.
Lensa ini dapat mendeteksi sinyal elektro-okuler yang dihasilkan oleh gerakan mata untuk mengontrol gerakan dan perubahan panjang fokus lensa lunak biomimetik, dikutip dari Nextshark.com, Jumat (2/8/2019).
Para ilmuwan menciptakan lensa menggunakan polimer yang dapat mengembang kapan saja arus listrik dari mata diterapkan ke dalamnya. Kemudian dikendalikan oleh lima elektroda yang mengelilingi mata yang bertindak sebagai otot.
Seperti dilansir Gizmodo, fungsinya dapat bergantung pada apa yang dilihat pengguna. Misalnya, jika pemakai lensa melihat ke bawah untuk membaca teks dari buku, lensa akan fokus pada objek yang dekat dan ketika pengguna melihat lagi, secara otomatis menyesuaikan untuk melihat sekitarnya yang lebih luas.
Sensitivitasnya bahkan dapat disetel untuk membuatnya diperbesar hanya dengan berkedip dua kali.
Shengqiang Cai, peneliti utama proyek tersebut, menjelaskan bahwa meskipun orang tersebut tidak dapat melihat atau matanya terpejam, lensa tetap akan berfungsi.
"Bahkan jika mata Anda tidak dapat melihat apa-apa, banyak orang masih bisa menggerakkan bola mata mereka dan menghasilkan sinyal elektro-oculografi ini," kata peneliti itu kepada New Scientist via Independent.
Lensa kontak, yang masih berupa prototipe, mungkin memiliki potensi untuk "digunakan dalam protesa visual, kacamata yang dapat disesuaikan, dan robotika yang dioperasikan dari jarak jauh di masa depan," tulis para ilmuwan dalam makalah yang dipublikasikan.