RAKYATKU.COM - Menikmati wahana kolam ombak di waterpark semestinya menjadi hal yang menyenangkan. Namun suasana itu tidak terjadi di Yulong Shuiyun Water Park di Cina utara pada hari Minggu lalu.
Mesin pembuat ombak kawasan wisata itu rusak dan menghasilkan gelombang pasang besar yang menghanyutkan perenang dan menyebabkan 44 orang cedera.
Sebuah video kecelakaan menunjukkan lusinan pengunjung, banyak yang mengendarai lili, dilemparkan ke udara ketika tsunami buatan menabrak kolam yang dipenuhi orang dewasa dan anak-anak, dikutip dari The Independent, Kamis (1/8/2019).
Awalnya pengunjung berteriak kegirangan. Namun teriakan itu dengan cepat berubah menjadi jeritan ketika orang mulai menyadari ada sesuatu yang salah.
Gelombang air dan perenang berlumuran darah yang terperangkap di dalamnya terlempar jauh di luar batas kolam dan ke lempengan paving yang mengelilingi air.
Water world Tsunami injuring many in Yanbian, Manchuria. The operator got drunk and turned the wave magnitude to maximum level. pic.twitter.com/PjKTBelPRA
— Augustus Manchurius Borealis (@1984to1776) July 30, 2019
Menurut pernyataan pemerintah yang diposting di Weibo, lima dari mereka yang terluka masih dirawat di rumah sakit karena cedera termasuk tulang rusuk yang patah. Beberapa dari mereka yang membagikan video viral online mengklaim tanpa bukti bahwa pekerja yang mengoperasikan mesin gelombang telah mabuk.
Namun para pejabat di taman air menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa mesin-mesin itu rusak dan menjadi rusak dengan sendirinya.
Fasilitas sekarang telah ditutup sementara ada penyelidikan atas apa yang terjadi.
Indikasi awal adalah pemadaman listrik peralatan elektronik yang rusak di ruang kendali mesin gelombang, yang telah menyebabkan kolam tsunami menghasilkan gelombang yang lebih besar dan lebih besar.
Taman Air Yulong Shuiyun, yang berada di dekat perbatasan dengan Korea Utara, dibuka pada tahun 2015 dan telah menjadi sangat populer, menyambut sekitar setengah juta wisatawan setiap tahun.