.jpg&width=800&height=450)
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo merasa sangat terpukul atas kepergian saudara kandungnya, Ichsan Yasin Limpo (IYL).
Canda, tawa, suka, maupun duka yang dialami bersama Almarhum kini sudah tiada. Namanya kini hanyalah tinggal sebuah nama namun sudah tidak bisa disaksikan wujud fisik dari IYL, sang pelopor pendidikan grartis di Kabupaten Gowa.
Saat ini, dirinya hanya bisa menceritakan sosok IYL semasa hidup kepada para cucunya. Haris menjelaskan, IYL merupakan sosok yang tegas dan penuh komitmen atas apa yang telah dilontarkan dari mulutnya tersebut.
"Apa yang telah ia katakan, dia pasti sudah ukur bahwa kemampuannya sampai disitu. Jadi apapun hambatan, pasti dia akan lalui. Dia kalau memimpin selalu tegas dan tidak neko-neko jadi apa yang terjadi sebenarnya, itulah yang ia sampaikan. Karena ketegasannya itulah biasa karakter leadershipnya itu muncul. Jadi punya prinsip dan ketegasan," kata Haris saat ditemui di rumah duka, Selasa (30/7/2019).
Haris juga mengungkapkan kekaguman IYL selama memimpin di Kabupaten Gowa selama dua periode. Ketegasannya selama menjadi pemimpin patut diacungi jempol. Menurut Haris, IYL yang juga merupakan manusia biasa, juga mempunyai batas kemampuan dalam menghadapi cobaan yang datang.
(IYL bersama SYL dan Haris)
Sifat petarung juga yang dimiliki IYL semasa hidup patut diacungi jempol lantaran banyaknya masalah yang dihadapi, selalu dihadapi dengan senyuman. Meski tegas, IYL juga selalu tampil senyum di muka umum. Tak peduli masalah yang ia hadapi, selalu saja dihadapi dengan senyuman dan bersikap santai.
"Dia sangat komitmen terutama masalah-masalah besar yang berkaitan dengan masyarakat. Ketika dia komit, dia pun konsisten untuk melaksanakan. Jadi apapun hambatannya, pasti dia akan lalui. Komitmen dan konsisten beliau juga tergantung juga kemampuan yang almarhum miliki," tambah Haris.
