Selasa, 30 Juli 2019 22:31

Polisi Tembak Dua Pelaku Pembunuhan Warga Panaikang

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang bersama Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel menangkap empat pelaku pembunuhan terhadap Edward Rianto

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang bersama Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel menangkap empat pelaku pembunuhan terhadap Edward Rianto (38), warga Jalan Bilawaiyah 4, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (30/7/2019).

Mereka diantaranya, Ibrahim alias Baik, Ilham alias Sablenk, Alam Nuari, dan Akram. Akram dan Alam yang sebagai eksekutor terpaksa ditembak oleh polisi.

Panit II Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Robert Harianto Siga mengatakan, saat dilakukan pengembangan untuk menunjukkan barang bukti senjata tajam, Akram dan Alam Nuari melakukan perlawanan dan membuang barang bukti di atap seng sebuah apotek di Jalan Urip Sumoharjo.

"Kedua pelaku melakukan perlawanan kepada petugas sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan. Kedua pelaku dihadiahi timah panas di kaki kiri dan kanan masing-masing empat kali," kata Robert.

Sementara itu, Panit Timsus Polda Sulsel, Ipda Arten Puang Baso mengatakan, keempat pelaku terancam hukuman minimal 15 tahun penjara maksimal seumur hidup.

"Dalam kasus tersebut akan diterapkan pasal berlapis yakni 351 KUHP tentang penganiyaan berat, 338 KUHP tentang pembunuhan, 170 KUHP tentang penganiyaan secara beramai-ramai hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia dengan ancaman hukumannya 15 tahun maksimal seumur hidup kurungan penjara," jelasnya.

Sebelumnya, keempat pelaku tersebut menikam Edward saat mereka selesai pesta miras di acara pengantin. Peristiwa itu terjadi saat Edward selesai minum dan menuju rumahya.

"Korban mengalami luka tusuk sebanyak empat kali masing-masing dua bagian belakang satu dibawah ketiak, satu di dada kiri," ungkap Arten.

Setelah menikam korban dan melihat korban sudah tidak bernyawa, keempat pelaku kemudian kabur ke daerah Daya mencari mobil daerah untuk berpencar melarikan diri,

"Setelah melakukan aksinya ke empat pelaku menggunakan mobil pick up ke daerah Daya, Kota Makassar, kemudian berpencar ke daerahnya masing-masing," jelasnya.

Sementara dari hasil interogasi, Alam Nuari memiliki dendam lama yang dilampiaskan usai berpesta miras dengan korban. "Mereka memang punya rencana untuk mengeroyok korban setelah berpesta miras," tutupnya.