Senin, 29 Juli 2019 17:16

Farouk: "Karena Almarhum Amar, Cagar Budaya Makassar Tak Dibongkar"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta saat melayat almarhum Amar Bustanul di rumah duka.
Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta saat melayat almarhum Amar Bustanul di rumah duka.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, H Amar Bustanul, meninggal dunia Senin (29/7/2019) di Rumah Sakit Akademis Makassar. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, H Amar Bustanul, meninggal dunia Senin (29/7/2019) di Rumah Sakit Akademis Makassar. 

Di mata rekan-rekannya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Amar merupakan sosok yang tak bisa dilupakan.

"Almarhum orangnya suka guyon dan selalu menyenangkan," ungkap Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta di rumah duka di Toddopuli 10, Perumahan Griya Puspita Sari.

Amar kata Farouk, selalu menjadi sosok yang sangat dibutuhkan saat-saat genting di rapat anggota dewan. Almarhum menjadi sosok yang sangat dibutuhkan dalam rapat pengambilan keputusan.

"Kadang dibutuhkan saat-saat genting pengambilan keputusan. Dia selalu menjadi orang yang bisa pecahkan kebuntuan dan itulah hebatnya dia. Saat penentuan politik dari semua parpol," tambahnya.

Meski berbeda partai, Farouk menegaskan, dalam lingkungan DPRD Makassar, semua anggota dewan bersaudara. Bahkan dari pemikiran almarhumlah munculnya perda penyelamatan cagar budaya di Kota Makassar. 

"Banyak kontribusi yang dilahirkan dari pemikiran almarhum. Yang paling penting berkenan dengan cagar budaya di Makassar. Almarhum adalah penggagas perda cagar budaya. Sebelum almarhum tak ada yang pernah memikirkan tentang cagar budaya. 
Bersyukurlah kita, karena polesan almarhum sehingga cagar budaya Makassar tak dibongkar," bebernya.