Minggu, 28 Juli 2019 20:27

Prajurit Inggris Ini Bukan Tewas oleh ISIS, Tapi oleh Senjata Temannya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sersan Matt Tonroe
Sersan Matt Tonroe

Prajurit Inggris pertama yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah, tewas oleh tembakan rekannya asal Amerika.

RAKYATKU.COM, LONDON - Prajurit Inggris pertama yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah, tewas oleh tembakan rekannya asal Amerika.

Selama ini, prajurit SAS Inggris yang tewas dalam pertempuran dengan Negara Islam di Suriah, Sersan Matt Tonroe, dikira tewas oleh bom yang diledakkan oleh ISIS.

Ternyata kini terungkap, prajurit itu tewas oleh tembakan dari rekannya, tentara Amerika.

Sersan Matt Tonroe meninggal tahun lalu bersama komando AS Sersan Jonathan J Dunbar, saat dalam operasi bersama dengan pasukan khusus Amerika. 

Pentagon menyalahkan kematian mereka pada alat peledak improvisasi (IED), dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa hari setelah insiden pada Maret 2018. 

Namun penyelidikan atas ledakan di Manbij, Suriah utara, telah menyimpulkan, Sersan Tonroe terbunuh oleh ledakan yang dilakukan oleh seorang rekannya. 

Penyelidik tidak dapat mengesampingkan kemungkinan, bahwa sebuah granat yang dibawa oleh tentara koalisi lain membunuh kedua pria itu, menurut surat kabar The Morning Star. 

Sersan Tonroe dari Batalion 3 Resimen Parasut, adalah anggota elite Special Air Service Inggris. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan, Sersan Matt Tonroe meninggal karena luka-luka yang disebabkan oleh ledakan, selama operasi militer. 

“Awalnya dipercaya bahwa Sersan Tonroe terbunuh oleh aksi musuh, namun penyelidikan selanjutnya menyimpulkan, bahwa Sersan Tonroe terbunuh oleh ledakan yang tidak sengaja terhadap bahan peledak yang dibawa oleh pasukan koalisi. 

"Pikiran kita terus bersama keluarga dan teman-teman Sersan Tonroe."

Sersan Tonroe adalah satu-satunya tentara Inggris yang tewas dalam tugas aktif, selama operasi melawan ISIS.