Sabtu, 27 Juli 2019 12:25

"Minta Maafka Pak Rudal, Tapi Jangan Coba-coba Ronrong NH dan Golkar," ujar Risman Pasigai

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Risman Pasigai (kiri), Rusdin Abdullah dan Hamzah Abdullah (kanan).
Risman Pasigai (kiri), Rusdin Abdullah dan Hamzah Abdullah (kanan).

Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Golkar Sulsel, Risman Pasigai, langsung meminta maaf setelah pihak Rusdin Abdullah memberinya waktu 2x24 untuk meminta maaf atas pernyataanya menyebut Ru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Golkar Sulsel, Risman Pasigai, langsung meminta maaf setelah pihak Rusdin Abdullah memberinya waktu 2x24 untuk meminta maaf atas pernyataanya menyebut Rudal mengirim orang mengacau ke Musda IX Golkar.

"Yang sangat saya hormati Kakanda Rusdin Abdullah (Mantan Bendahara Golkar Sulsel). Atas pernyataan kuasa hukum Pak Rudal melalui media meminta saya minta maaf dalam waktu 2x24 jam. Terkait kejadian di acara musda Partai Golkar, sebagai Ketua Panitia menyatakan, saya MINTA MAAF kepada Pak Rudal, selesaimi to. Sekali lagi minta maafka pak Rudal," tulis Risman saat dikonfirmasi Rakyatku.com, Sabtu, (27/7/2019).

Meski menyampaikan permintaan maaf atas kalimat yang telah disampaikan, Risman menegaskan, tak ada pengampunan bagi Rudal jika merongrong Nurdin Halid ataupun Golkar.

“Kalau pak Rudal tersinggung karena perkataanku, aku minta maaf. Oke, nggak ada lagi kan!  Tapi saya ingatkan, kalau meronrong kewibawaan Pak Nurdin Halid dan Partai Golkar, Pak Rudal sampai di perut bumi yang paling dalam sekalipun, saya dan Golkar tidak mengampunimu," tambahnya.

Risman juga menyebut, tetap akan menjaga harkat dan martabat Partai Golkar dari upaya oknum yang dianggap ingin mengacau Golkar.

"Dan sebagai kader Golkar, tidak mengubah sikap saya untuk tetap menjaga harkat dan martabat Partai Golkar, termasuk kedatangan beberapa orang yang masuk ingin mengacaukan acara pembukaan Musda IX Partai Golkar Sulsel," bebernya.

Sebelumnya, saat pembukaan Musda berlangsung pada Jumat, (26/7/2019) kemarin, kegaduhan terjadi saat Ketua DPD I, Nurdin Halid sementara menyampaikan sambutan. Tiba-tiba kader Golkar yang diketahui bernama Hamzah Abdullah bersitegang dengan Risman. Risman langsung membuat pernyataan bahwa Rudal yang mengirim Hamzah Abdullah untuk mengacau di Musda. 

Pernyataan ini langsung ditanggapi tim kuasa hukum Rudal.

"Kami ultimatum selama 2×24 jam, agar Risman Pasigai meminta maaf secara terbuka melalui media," ungkap Muhammad Basrah, Tim hukum Rudal, Jumat, (26/7/2019) malam.

Basrah mengatakan, pernyataan Risman saat terjadi kegaduhan di Musda Golkar, dianggap tidak mendasar. Bahkan pernyataan tersebut dianggap mencemarkan nama baik Rudal, sebagai salah satu tokoh yang juga kader Golkar. 

"Karena pernyataan tersebut tanpa dasar dan mencemarkan nama baik yang bersangkutan," tambahnya.

Jika Risman tak mempunyai itikad baik untuk meminta maaf, pihak Rudal menegaskan akan membawa pernyataan Risman ke jalur Hukum.

"Kami akan lapor. Kami akan tempuh upaya hukum," ungkapnya.