RAKYATKU.COM - Korea Selatan menembakkan ratusan tembakan peringatan ke sebuah pesawat militer Rusia, karena memasuki wilayah udara teritorialnya.
Serangan itu berlangsung pada hari Selasa (23/07/2019), ketika Rusia dan China sedang melakukan patroli udara bersama di Asia Pasifik.
Korea Selatan mengatakan pesawat dari kedua negara tersebut memasuki zona identifikasi pertahanan udara di atas rantai pulau yang disengketakan di Laut Timur (juga dikenal sebagai Laut Jepang).
Korea Selatan mengatakan, pesawat komando dan kontrol A-50 Rusia masuk dua kali, sehingga mendorongnya untuk menembakkan lebih dari 300 tembakan peringatan.
Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa mereka sedang terbang di atas perairan netral, dan bahwa jet Korsel membahayakan pesawat mereka.
Konfrontasi militer ini adalah yang pertama antara kedua negara dalam sejarah baru-baru ini.
Jepang juga mengatakan bahwa pesawat A-50 Rusia masuk ke wilayah udara mereka, sehingga mendorongnya untuk mengirim jet tempur sebagai tanggapan.
Insiden itu terjadi di dua pulau kecil yang diklaim oleh Korea Selatan dan Jepang, yang dikenal sebagai Dokdo di Korea, dan Takeshima ke Jepang.
Jonathan B. Miller, seorang rekan senior di Institut Urusan Internasional Jepang di Tokyo, mengatakan langkah itu mungkin merupakan upaya Rusia dan China untuk melemahkan jaringan sekutu AS di Asia Pasifik.
"Ini dilakukan di atas Dokdo Takeshima, yang juga merupakan wilayah yang disengketakan antara Jepang dan Korea Selatan, yang keduanya adalah sekutu AS," kata Miller.
