RAKYATKU.COM,KULONPROGO – Lion Air memulai penerbangan perdana dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu (24/7/2019).
Lion Air mengawali penerbangan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG) bernomor penerbangan JT-643. Pesawat lepas landas pada 08.35 wita dan mendarat di Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo pukul 09.35 WIB.
Inaugural flight ini ditandai penyiraman air atau water salute, pengalungan kain khas atau syal, pengguntingan bunga sekaligus diresmikan Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo bersama pengelola bandar udara – Angkasa Pura I, Direktur Operasi Lion Air, Capt I Putu Wijaya dan karyawan Lion Air Group Yogyakarta.
Untuk layanan sebaliknya, Lion Air mengudara pukul 10.05 WIB dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta dengan nomor penerbangan JT-644. Pesawat sudah tiba sesuai jadwal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 12.55 wita.
Penerbangan tersebut telah menempatkan Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya saat ini yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dengan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
Momen inagurasi, Lion Air mengoperasikan Boeing 737-800NG berkapasitas 189 kursi kelas ekonomi. Pesawat menawarkan kenyamanan selama perjalanan. Interior kabin Boeing Sky Interior memberikan nuansa kabin lebih fresh, hangat dan menyenangkan.
Sistem pencahayaan tampil lebih modern, dilengkpai warna berbeda yang disesuaikan suasana, antara lain soft blue untuk menampilkan efek segar saat boarding, warna senja (sunset) mengakomodasi mood santai, tenang serta lembut.
Pesawat Lion Air juga didukung penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior kabin dan lampu baca. Desain tersebut menimbulkan kesan lebih lapang, futuristik dan dinamis. Travelers yang duduk di kursi dekat jendela (window) akan semakin menikmati pemandangan luar. Bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas dengan tampilan jendela tampak lebih besar.
"Lion Air mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang baik antara regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, seluruh karyawan Lion Air bersama berbagai pihak terkait, sehingga sintergitas pengoperasian rute Makassar dan Kulonprogo Yogyakarta dapat berjalan lancar serta tepat waktu," ujar Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com.
Dengan dibukanya rute tersebut, Lion Air berharap bisa menyediakan penerbangan dengan jadwal keberangkatan yang sesuai kebutuhan wisatawan dan pebisnis di era perjalanan udara kekinian atau millennials travelers. Ekspansi bisnis Lion Air hari ini bertujuan dalam upaya menyediakan pilihan penerbangan langsung ataupun lanjutan.
Untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin terhubung antara lain tujuan Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar dan Wangi-Wangi.
Selain itu, tersedia lanjutan penerbangan ke Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Manokwari, Merauke, Palu, Sorong, Ternate, Manado, Lombok, Pontianak dan Tarakan.
Bandar Udara Internasional Yogyakarta merupakan alternatif terbaru bagi travelers yang ingin bepergian menuju atau dari Yogyakarta dan wilayah sekitarnya ke berbagai kota di Indonesia. Rute baru Makassar-Kulonprogo, Yogyakarta menjadi destinasi baru hits dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang dinilai mampu melengkapi layanan saat ini ke Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG).
Bagi millennials travelers yang akan mewujudkan mimpi jelajahi Kulonprogo, ada beberapa destinasi instagramable untuk dikunjungi di antaranya Hutan Mangrove Wana Tirta, Pantai Glagah yang berjarak sekitar 8,4 kilometer dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau sejenak di Bukit Isis untuk menikmati keindahan hijaunya perbukitan menoreh yang memanjakan mata serta beragam objek wisata lainnya.
Sedangkan Makassar yang dikenal kota transit Indonesia bagian timur, juga menyuguhkan berbagai tempat wisata popular, seperti Fort Rotterdam atau terkenal sebutan Benteng Ujung Pandang untuk mempelajari banyak hal tentang sejarah Makassar.