RAKYATKU.COM - Seorang wanita mengaku diusir dari pesawat Spanyol karena mengenakan pakaian berpotongan rendah.
Wanita itu bepergian bersama pacarnya, menggunakan pesawat Vueling di Palma, Spanyol, pada hari Minggu untuk liburan di Barcelona.
Ketika seorang pramugari menghentikan wanita itu, teman-temannya memberinya pakaian untuk menutupi dirinya.
Tetapi dia masih dilarang naik dan akhirnya dikirim kembali ke terminal.
Kakaknya kemudian memposting tweet sarkastik yang ditujukan ke maskapai.
“Hari ini perusahaan hebat @vueling telah melarang adikku naik hanya karena mengenakan pakaian berpotongan rendah. Beberapa orang telah memberikan pakaian untuk menutup diri, namun mereka belum membiarkannya,” tulis @olgacrvnts, disertai klip video dari insiden tersebut.
Dalam pesan terpisah, dia mengatakan kepada Vueling bahwa "jika Anda tidak tahu bagaimana membedakan tubuh dari pakaian renang, itu urusan Anda."
Koran Spanyol Ideal.es melaporkan bahwa wanita itu mengenakan rok mini denim di atas bodysuit hitam, bersama dengan sepasang celana pendek.
Dia dilaporkan bercanda untuk juga menutupi dengan sarung, dan bahwa kru pesawat tersinggung atas humornya.
Menurut Fox News, Vueling menegaskan bahwa wanita itu diusir karena sikapnya, bukan pakaiannya.
"Kebijakan perjalanannya berlaku untuk pria dan wanita untuk mempertahankan dan melindungi keselamatan semua penumpang yang ada di pesawat, untuk mengatur perilaku mereka demi keuntungan semua orang,” kata perusahaan di Twitter.
Dan dalam sebuah pernyataan kepada Daily Mirror, Vueling mengatakan: “Penumpang itu mengenakan baju renang. Tanggapan yang diberikan terhadap permintaan agen penanganan itu kasar, ini menjadi satu-satunya alasan mengapa diputuskan untuk memanggil pihak yang berwenang dan bahwa dia tidak bisa terbang."
Penumpang lain mengatakan mereka tidak tersinggung oleh pakaian wanita itu dan bahwa mereka telah melihat yang lebih buruk di pesawat.