RAKYATKU.COM - Seorang guru ekstrakurikuler pramuka inisial MM (30) tega menyodomi 15 siswanya di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pelaku merupakan warga Kupang Segunting, Tegalsari, Surabaya.
Pelaku kata Barung, mengajar ekskul di beberapa SD hingga SMP negeri dan swasta di Surabaya.
"Tersangka adalah MM, pembina ekstra pramuka di 6 sekolah di Surabaya baik negeri ataupun swasta, alamat Kupang Segunting," kata Barung.
Barung menambahkan pihaknya mengetahui aksi bejat MM dari laporan orang tua murid.
Awalnya ada 3 siswa yang melapor, namun usai pengembangan tenyata ada total 15 yang menjadi korban. Sedangkan pelaku telah menjadi guru ekstrakurikuler sejak tahun 2015.
"Ada laporan masuk di Polda Jatim, sehingga laporan itu dikembangkan oleh Ditreskrimum ada 15 anak yang menjadi korban. Dari pengakuan pelaku dia sudah menjadi instruktur dari tahun 2015-2019," ucap Barung, dilansir laman Detikcom, Selasa (23/7/2019).
Sementara itu, pelaku mengaku telah melakukan pencabulan pada siswanya sejak pertengahan 2016.
"Dari pengembangan sementara kasus ini berawal dari pertengahan 2016 sampai 2019. Tapi itu pengakuan dari pelaku, kita tidak mengejar pengakuan tapi dari pengembangan dan pengungkapan nantinya dari kepolisian ada fakta-fakta baru," imbuhnya.
Sementara itu, MM mengaku memiliki trauma dicabuli saat kecil.
"Tidak ada maksud ketertarikan, seinget saya, saya pernah jadi korban pelecehan juga," kata MM.
MM juga mengaku dirinya tak memiliki ketertarikan pada laki-laki. Namun dia juga menegaskan masih menyukai lawan jenis. "Ndak (suka laki-laki). Iya