Senin, 22 Juli 2019 22:24

Nurdin Halid Harus Tanggalkan Jabatan di DPP Jika Ingin Pimpin Golkar Sulsel Lagi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketgam: Ketua Steering Committee Musda Golkar Sulsel, Arfandi Idris (kedua dari kanan) didampingi oleh Ketua Organizing Committee, Risman Pasigai (ketiga dari kanan) serta Sekretaris OC, Nasruddin Upel (paling kiri) saat memberikan keterangan pers terkait persiapan Musda IX Golkar Sulsel, di Sekretariat Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan, Makassar, Senin (22/7/2019).
Ketgam: Ketua Steering Committee Musda Golkar Sulsel, Arfandi Idris (kedua dari kanan) didampingi oleh Ketua Organizing Committee, Risman Pasigai (ketiga dari kanan) serta Sekretaris OC, Nasruddin Upel (paling kiri) saat memberikan keterangan pers terkait persiapan Musda IX Golkar Sulsel, di Sekretariat Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan, Makassar, Senin (22/7/2019).

DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menghelat Musyawarah Daerah (Musda) IX di Novotel Makassar Grand Shayla, Jalan Chairil Anwar, Makassar, Jumat-Sabtu.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menghelat Musyawarah Daerah (Musda) IX di Novotel Makassar Grand Shayla, Jalan Chairil Anwar, Makassar, Jumat-Sabtu (26-27/7/2019) mendatang.

Salah satu kandidat yang menguat untuk memimpin kembali partai berlambang beringin itu di Sulsel adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH). 

Meski belum menyatakan diri secara resmi untuk maju bertarung, sumber di internal Golkar Sulsel menyebut seluruh DPD II Golkar se-Sulsel sepakat mendorong kembali mantan ketua umum PSSI itu. Kabar NH akan terpilih secara aklamasi pun berembus kencang.

Hanya, jika NH ingin kembali memimpin Golkar Sulsel, maka mantan calon gubernur Sulsel itu wajib menanggalkan jabatannya di kepengurusan DPP yang saat ini diembannya. 

"Kami belum tahu secara pasti apakah Pak NH akan mencalonkan kembali atau tidak. Tapi di anggaran dasar kita tidak diperbolehkan rangkap jabatan kalau definitif. Kalau pelaksana tugas boleh (rangkap jabatan). Berarti kalau bersedia maju DPD I, berati harus lepas jabatan di DPP karena tak boleh rangkap jabatan," ungkap Ketua Steering Committee Musda IX Golkar Sulsel, Arfandi Idris saat sesi jumpa pers di Sekretariat Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan, Makassar, Senin (22/7/2019).

Menurut Arfandi, Musda Golkar Sulsel kali ini berbeda dengan dengan Musda sebelumnya. Kali ini, kata Arfandi, tak ada lagi tahapan penjaringan bakal calon sebelum forum Musda digelar.

"Jadi pendaftaran bakal calonnya tidak dilakukan sebelum Musda. Biasanya kan ada tahapan pendaftaran bakal calon dulu sebelum Musda. Tapi di juklak sekarang, semua tahapan mulai pendaftaran bakal calon hingga pemaparan visi dan misi itu dilakukan didalam forum Musda sekaligus," papar Arfandi yang juga Ketua Korbid Kepartaian Golkar Sulsel itu.

Sementara untuk persiapan Musda, kata Arfandi, semua berjalan dengan lancar. "Musda sudah membentuk dua kepanitiaan. Panitia materi semua sidang yang dikelola oleh Steering Committee (SC) dan perlengkapan sidang yang dikelola oleh Organizing Committee (OC). Materinya sudah difinalisasi mulai dari jadwal hingga tata cara pemilihan sudah kita diskusikan tentunya dengan berdasar pada juklak kita," pungkasnya.