Minggu, 21 Juli 2019 19:31

Begini Kenangan Murid Terhadap Sosok Hidayat Nahwi Rasul

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilmaddin Husain
Ilmaddin Husain

Banyak pihak yang merasa kehilangan sejak kepergian Hidayat Nahwi Rasul (HNR).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Banyak pihak yang merasa kehilangan sejak kepergian Hidayat Nahwi Rasul (HNR).

Sejak informasi wafatnya tersebar, banyak pihak yang menyampaikan ungkapan bela sungkawa. Banyak keluarga, kolega, kenalan, dan pejabat pemerintahan yang melayat di kediamannya. 

Di akun Facebooknya, Hidayat Nahwi Rasul, banjir ucapan bela sungkawa. 

Almarhum dirawat di Rumah Sakit Grestelina sejak Jumat (12/7/2019) pukul 00.00 Wita. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina Makassar selama 9 hari, Ia kembali kepada penciptanya. 

Almarhum berpulang pada Sabtu (20/7/2019) pukul 21.40 Wita.

Kepergian beliau mengagetkan banyak pihak. Tidak sedikit yang merasa kehilangan. Tak terkecuali, Ilmaddin Husain, seorang yang sudah menganggap almarhum adalah gurunya.

"Saya sendiri adalah orang yang merasa sangat kehilangan sosok inspirator dan teladan bagi banyak orang," ujar Ilmaddin.

Menurut Ilmaddin, ada segudang kenangan manis yang terngiang-ngiang di benaknya tentang sosok Hidayat Nahwi Rasul. 

Almarhum kata dia, adalah sosok yang visioner, berpandangan jauh ke depan. 
"Banyak pelajaran hidup yang bisa diteladani dari sosoknya yang mudah bergaul. Beliau adalah sosok yang supel, mulai akrab dengan orang lain," ungkapnya.

Selain itu, Yayat, panggilan akrab Hidayat Nahwi Rasul, adalah tokoh di bidang telematika, komunikasi, dan informasi. 

"Saya sendiri, belajar kepada Bapak Hidayat Nahwi Rasul terkait dunia jurnalistik dan media massa. Saya sering mewawancarai almarhum. Hal yang luar biasa, saat menjawab pertanyaan, beliau spontan memberi jawaban yang berbobot. Pemikirannya jauh ke depan, solutif, dan kadang belum terpikirkan oleh orang lain,"
terangnya. 

Almarhum kata Ilmaddin, adalah orang yang identik dengan dunia telekomunikasi, informasi, telematika, dan media. Latar belakang pendidikannya yang alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, membuat ia matang. Ditambah pengalamannya menjadi direktur perusahaan IT. 

"Satu lagi, sosoknya yang media darling, sering diundang sebagai pembicara di televisi. Ia pun sering dimintai pendapat oleh wartawan perihal isu teknologi. Ia kerap dipanggil menjadi narasumber di acara diskusi kepemudaan, obrolan di warkop, maupun seminar," terang Ilmaddin.

Jasanya membesarkan nama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kata Ilmaddin, sungguh tak terkira. Banyak ide-ide cemerlang almarhum yang menjadi dorongan semangat bagi jajaran pengurus LDII se-Sulawesi Selatan. 

"Berkat kerja keras almarhum dan pertolongan Allah SWT, LDII menjadi ormas yang kontributif," bebernya. 

Salah satu teladan yang dipetik Ilmaddin dari sosoknya yang energik, adalah, semasa sehat, aktivitas harian ia kerjakan dengan penuh semangat. 

"Terlebih untuk urusan kemajuan LDII Sulawesi Selatan, beliau all out dalam mengemban amanah. Pemikirannya menembus waktu. Ia memikirkan hal yang belum orang lain kadang belum pikirkan," jelasnya.

Salah satu gebrakannya, menggalakkan gerakan go green di Sulawesi Selatan pada 2010 silam. Kala ia menjadi pengurus inti DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Hidayat Nahwi Rasul menjadi inpirator pencanangan gerakan penghijauan tersebut.

Kemudian gerakan tersebut diikuti oleh DPW LDII dari provinsi lain di Indonesia. 

Pada 2015, Hidayat Nahwi Rasul terpilih menjadi Ketua DPW LDII Provinsi Sulawesi Selatan. Di masa kepemimpinannya, LDII Sulawesi Selatan banyak berkembang. Sosok pribadinya banyak mencetuskan ide besar. Beberapa contohnya, pihaknya menggalang kerjasama dengan Kodam VII Wirabuana (sekarang Kodam XIV Hasanuddin). Kerjasama terkait pendidikan dan pelatihan bela negara bagi kader LDII se-Sulawesi. Kegiatan yang dipusatkan di Rindam VII Wirabuana, Pakatto kala itu, menjadi kegiatan bela negara pertama yang diikuti oleh ormas Islam di Sulawesi Selatan. 

"Dua hari sebelum terbaring di rumah sakit, beliau sempat menerima penghargaan. Tepatnya pada Rabu (10/7/2019), Hidayat Nahwi Rasul menerima penghargaan sebagai tokoh yang berkontribusi membantu Polri menciptakan ketertiban dan keamanan di Sulawesi Selatan. Penghargaan itu diberikan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs Hamidin di sela-sela syukuran HUT Polri ke-73 di Lapangan Karebosi Makassar," ungkap Ilmaddin.

"Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat derajat yang tinggi disisi Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkannya ke dalam surga Firdaus," doa Ilmaddin. 

Menurut Ilmaddin, pelajaran hidup yang dia dapat ambil dari sosok almarhum, adalah mengajak generasi muda berpikir jauh ke depan. Harus berani mengambil sikap dan tindakan. Bila sudah meyakini sesuatu sebagai kebenaran, pegang teguh kebenaran itu hingga akhir hayat. 

"Dan beliau membuktikannya. Ia konsisten dalam jalan dakwah dan sosial kemasyarakatan. Yang saya ingat, beliau ingin sekali menulis buku biografi. Namun, sampai wafatnya, niat itu belum terwujud," pungkas Wakil Sekretaris DPW LDII Sulsel ini.