RAKYATKU.COM, PALOPO - Wakil Wali Kota Palopo, H. Rahmat Masri Bandaso (RMB) semringah. Beberapa guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengajaknya berfoto. Tak ketinggalan anak-anak usia dini, yang menghadiri Car Free Day (CFD) di sekitaran Saodenrae Convention Centre (SCC), Kota Palopo, Minggu, 21 Juli 2019.
CFD ini rutin dilaksanakan setiap Minggu.
CFD kali ini digelar Pemerintah Kota Palopo, (Dinas Pendidikan) Kota Palopo dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunda, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN).
RMB menyampaikan di CFD Hari Anak Nasional, yang diperingati adalah bagaimana mencintai dan memberikan perlindungan serta memberikan pendidikan yang cukup untuk anak.
Tahun ini Hari Anak Nasional jatuh pada 23 Juli dengan mengusung tema "Kita Anak Indonesia Kita Gembira".
"Bergembira karena telah memberikan pendidikan dan perlindungan kepada anak, dalam memberikan pendidikan peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu kita ingatkan, rumah tanggga dan orang tua adalah lembaga yang paling penting di dalam pendidikan," ujarnya.
"Orang tua, tolong jaga anakta, jaga pendidikannya, kesehatannya dan paling penting karakter harus dijaga betul. Para orang tua dan guru sebisa mungkin memberikan contoh yang baik kepada anak anak kita.
Anak adalah generasi kita di masa depan, yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa ini," lanjut RMB.
Oleh karena itu kata dia, orang tua harus memberikan pendidikan yang cukup kepada anak-anaknya. "Jangan biarkan sakit dan tidak mendapatkan pelayanan, terlebih lagi, jangan dibiarkan tidak mendapatkan pendidikan," l
anjutnya.
RMB juga mengimbau kepada para peserta CFD, tentang bahaya narkoba.
"Tolong jangan sampai ada anak-anak yang sudah biasa mengisap lem, karena ini sangat bahaya dan jangan sampai ada yang mulai kenal narkoba. Di sinilah guru dan orang tua sangat berperan," imbaunya.
Di akhir penutupan, RMB mengajak orang tua meneriakkan semboyan "Anak yang kuat, cerdas, gembira dan sukses".
Hadir pihak Dinas Pendidikan, Ketua IGPKI, Ketua IKA, Wakil ketua penggerak PKK, para ibu guru dan peserta CFD.