Senin, 22 Juli 2019 06:00

Dereta Peristiwa yang Bikin Rasulullah Berlinang Air Mata

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Meski sebagai manusia pilihan, Nabi Muhammad SAW tidak memiliki beda dengan orang kebanyakan.

RAKYATKU.COM - Meski sebagai manusia pilihan, Nabi Muhammad SAW tidak memiliki beda dengan orang kebanyakan. Rasulullah juga dilanda beragam perasaan seperti kesedihan hingga berlinang air mata.

Ada sejumlah peristiwa yang sampai membuat Rasulullah menangis. Bahkan air mata Rasulullah sampai mengucur cukup deras disertai dada yang bergetar.

Peristiwa terjadi ketika orang yang dikasihi Rasulullah meninggal. Rasulullah tak kuasa menahan tangis ketika anak-anaknya meninggal.

Dalam satu riwayat, air mata Rasulullah bercucuran ketika putra keduanya dengan Khadijah, Abdullah, meninggal dunia.

Meski dalam kesedihan, Rasulullah tahu batasan sehingga tidak sampai larut, kemudian langsung berpasrah diri.

Meninggalnya Ibrahim, Anak Rasulullah Bersama Mariatul Kibtiyah

Hal yang sama terjadi ketika Ibrahim meninggal. Ibrahim merupakan putra Rasulullah dari istrinya, Mariatul Kibtiyah.

Ketika Ibrahim meninggal, Rasulullah meratapinya dengan menangis. Air mata Rasulullah mengalir hingga membasahi wajah.

Melihat Rasulullah menangis, Abdurrahman bin Auf merasa heran. Sebab, Rasulullah pernah bersabda melarang menangisi orang yang meninggal.

"'Kau menangis Rasulullah? Bukankah kau sendiri melarang menangisi kematian seseorang?' tanya Ibnu Auf. Rasulullah kemudian menjawab, 'Ibnu Auf, aku tidak melarang menangis. Yang ku larang adalah dua teriakan dosa; nyanyian yang tak bermakna dan melalaikan serta ratapan histeris saat tertimpa musibah dengan menampari wajah dan merobek-robek pakaian. Sedang yang terjadi padaku ini adalah ungkapan kasih sayang'."

Rasulullah juga menangis ketika sahabatnya meninggal dalam peperangan. Salah satunya ketika Hamzah bin Abdul Mutholib meninggal di Perang Uhud.

Mendengar kematian Hamzah yang merupakan pamannya, Rasulullah tersedu-sedu. Bahkan tangis Rasulullah pecah ketika melihat jenazah Hamzah.

Membaca atau Mendengar Ayat Tertentu

Kemudian, Rasulullah juga menangis saat membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu. Ini karena Rasulullah memiliki hati yang sangat lembut.

Seperti dikisahkan dalam sebuah riwayat. Suatu hari, Abdullah bin Mas'ud membaca sebagian ayat Alquran. Kemudian, Abdullah bin Mas'ud membaca Surat An Nisa'.

Saat sampai pada ayat 41 surat tersebut, tiba-tiba Rasulullah meminta Ibnu Mas'ud menghentikan bacaannya. Ibnu Mas'ud menoleh ke arah Nabi dan mendapati Rasulullah sedang meneteskan air mata.

Surat An Nisa' ayat 41 menjelaskan kedudukan Rasulullah di akhirat nanti yang menjadi saksi bagi umatnya yang durhaka. Tangis Rasulullah menunjukkan tidak sampai hatinya Sang Nabi mendapati umatnya menerima penderitaan meski karena ulah mereka sendiri.

Rindu Kampung Halaman

Peristiwa lain yang membuat Rasulullah menangis yaitu ketika rindu kampung halaman. Peristiwa ini terjadi ketika Aban bin Said baru datang dari Mekah dan berkunjung ke rumah Rasulullah.

Saat itu, Nabi bertanya kepada Aban tentang keadaan Mekah saat ini. Kata Aban, saat dirinya meninggalkan Mekah, hujan sedang turun, rumput izhir tumbuh, dan jewawut liar baru saja berdaun.

Mendengar hal itu, mata Nabi Muhammad tiba-tiba digelayuti air mata. Rasulullah meminta Aban untuk berhenti menceritakan Mekah agar tidak semakin sedih.

Saat Membagikan Harta Rampasan Perang Hunain

Dilansir laman Dream, j?????uga saat membagikan harta rampasan perang Hunain kepada kaum Muhajirin dan para mualaf. Rasulullah menangis disebabkan protes kaum Anshar yang tidak mendapatkan bagian dari harta tersebut.

Rasulullah kemudian mengumpulkan kaum Anshar lalu menjelaskan kepada mereka alasan pembagian itu. Rasulullah mengatakan kaum Muhajirin dan para mualaf belum kuat dalam keimanan, berbeda dengan kaum Anshar yang sudah teguh imannya.

Rasulullah lalu menangis setelah memberikan penjelasan kepada Kaum Anshar. Akhirnya, mereka pun dapat menerima penjelasan Rasulullah.