Minggu, 21 Juli 2019 15:23

Wisuda Karantina Tahfizh Nasional, Peserta dari Merauke hingga Kuala Lumpur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wisuda Karantina Tahfizh Nasional di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (21/7/2019). 
Wisuda Karantina Tahfizh Nasional di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (21/7/2019). 

Belum setahun didirikan, Karantina Tahfizh Nasional sudah meluluskan lima angkatan. Wisuda angkatan kelima dihelat di Baruga Karaeng Pattingaloang

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Belum setahun didirikan, Karantina Tahfizh Nasional sudah meluluskan lima angkatan. Wisuda angkatan kelima dihelat di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (21/7/2019). 

Ada 75 hafiz/hafizah yang diwisuda kali ini. Berasal dari berbagai daerah di Sulsel. Ada juga dari Konawe, Manokwari, Solo, Merauke, bahkan hingga Kuala Lumpur, Malaysia.

Tema yang diangkat adalah "Satu Keluarga Satu Hafiz/Hafizah". Tema tersebut, menurut Pembina Karantina Tahfizh Nasional, Muzayyin Arif, merupakan impian yang hendak dicapai, kelak. 

"Insyaallah bisa kita wujudkan dengan gerakan yang masif dan bersama-sama," ujar Muzayyin dalam rilis yang diterima Rakyatku.com.

Pelan-pelan misi itu dituju. Apalagi, pemerintah daerah juga punya program yang selaras. 

Kepala Biro Kesra Sulsel, Suherman mewakili gubernur menjelaskan, program Satu Desa Satu Hafiz terus dijalankan. Ada lebih dari 3.000 desa yang akan disentuh. 

Karantina Tahfizh Nasional di Sulsel dijalankan oleh jaringan Pesantren Darul Istiqamah yang berpusat di Maros. Namun, tempat karantina program ini di Wisma Istiqamah, Taeng, Kabupaten Gowa.

Penggemblengan di Karantina Tahfizh Nasional terbilang istimewa. Sebab hanya dalam waktu sebulan, peserta bisa hafal Alquran 30 juz. Lembaga ini dipimpin Ustaz Muthahhir Arif.