Minggu, 21 Juli 2019 10:01

Ajakan Makan Malan Ditolak, Seorang Kakek Ancam Bom Pesawat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kakek berusia 65 tahun di Serbia mesti berurusan dengan pengadilan usai melakukan ancaman bom terhadap pesawat Lufthansa Airlines.

RAKYATKU.COM - Kakek berusia 65 tahun di Serbia mesti berurusan dengan pengadilan usai melakukan ancaman bom terhadap pesawat Lufthansa Airlines. Gara-garanya ajakan makan malam sang kakek ditolak pramugari maskapai itu.

Kakek yang tidak disebutkan namanya itu mengakui membuat ancaman bom palsu terhadap pesawat dengan nomor penerbangan LH 1411 jelang lepas landas di pengadilan, Kamis (18/7/2019).

Dikutip Reuters, akibat ancaman bom tersebut 130 penumpang dan 5 awak kabin dievakuasi. Pesawat tersebut sedianya akan terbang dari Beograd menuju Frankfurt, Jerman.

Dalam proses evakuasi pesawat itu dipindahkan dari landasan sehingga regu polisi khusus bisa menyisir seluruh sudut pesawat.

Juru bicara jaksa penuntut mengatakan kepada media Serbia, jaksa penuntut telah meminta pengadilan untuk menahan pria itu sambil menunggu tuduhan menyebabkan kepanikan dan kekacauan rampung disusun.

Sang kakek mengatakan kepada pengadilan diirinya telah bertemu dua pramugari Lufthansa Airlines dan mengundang mereka untuk makan malam. Namun, undangan itu ditolak kedua pramugari. 

Pria tua ini mengakui menyukai salah satu dari dua pramugari yang diundang. Sang kakek juga mengakui berupaya menemui kedua pramugari dimaksud di hotel tempat mereka menginap. Namun gagal bertemu.

Dia kemudian melakukan jalan terakhir untuk mencegah kedua pramugari itu terbang ke luar Serbia dengan cara menelepon maskapai berisi ancaman bom.

Polisi yang menerima informasi selanjutnya melacak panggilan itu. Kurang lebih 24 jam kemudian polisi berhasil menangkap pria yang mengancam tersebut.