RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Helikopter Marinir baru senilai USD5 miliar milik Presiden Donald Trump, sedang diperbaiki. Itu setelah satu armada menghanguskan rumput Gedung Putih dalam uji coba beberapa waktu lalu.
Perusahaan Angkatan Laut dan kedirgantaraan Lockheed Martin Corp sedang mengerjakan masalah 'risiko tinggi'.
Ini terjadi setelah uji coba September lalu, di mana rumput zona pendaratan berubah warna karena dampak dari knalpot.
Armada baru generasi berikutnya dari helikopter One Marine diperkirakan siap pada September 2020.
Trump sudah memamerkan pesawat baru selama kunjungan Hari Kemerdekaannya ke Washington.
Seorang juru bicara dari kantor pengujian Pentagon mengatakan kepada Bloomberg, helikopter yang terlibat dalam insiden itu, sedang diselidiki.
Letnan Kolonel Mike Andrews mengatakan, insiden itu dilakukan dengan cara yang sangat berbeda dari operasi Skuadron Satu Helikopter Marinir normal ke rumput bagian selatan Gedung Putih.
Dia menambahkan, lebih banyak informasi akan dirilis ketika tersedia.
Meskipun Angkatan Laut memberi label masalah 'risiko tinggi' mereka percaya helikopter akan memenuhi semua persyaratan kinerja.
Kantor Pertanggungjawaban Pemerintah melaporkan pada bulan April, bahwa pesawat tersebut belum menunjukkan bahwa ia dapat mendarat di Rumput Selatan Gedung Putih tanpa menyebabkan kerusakan pada halaman.
Greg Kuntz, juru bicara Komando Sistem Udara Angkatan Laut menjelaskan, dalam kondisi tertentu, knalpot VH-92A dapat berdampak pada zona pendaratan rumput.
Dampak ini selama uji pada bulan September menyebabkan perubahan warna rumput zona pendaratan.
Penilaian Angkatan Laut tentang risiko telah meningkat, sejak laporan terakhir mereka, kata mereka kepada Bloomberg. Suatu solusi diharapkan pada November 2020, beberapa bulan setelah tanggal mulai yang dijadwalkan.
Tidak ada insiden lain yang dilaporkan dan tidak ada kerusakan lain yang telah dicatat dari 13 penerbangan uji lain pada hari yang sama dengan insiden pada bulan September.
Mereka juga tidak memiliki yang lain tahun ini, termasuk ketika Trump memeriksa helikopter pada 14 Juni.
Dalam penilaian awal tahun ini, Badan Manajemen Kontrak Pertahanan mengatakan, satu opsi untuk menghindari kerusakan halaman adalah dengan memasukkan selimut pelindung.
"Gagasan ini dibuang karena jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan dan mengamankan itu membuat gagasan itu tidak praktis," kata agensi kepada Bloomberg.
Setelah selesai, helikopter New Marine One akan digunakan untuk mengangkut Presiden dan Wakil Presidennya ke Washington, serta saat bepergian bersama panel Air Force One.
Presiden telah menerbangkan helikopter sejak Presiden ke-34, Dwight D. Eisenhower. Dia berada di Gedung Putih antara tahun 1953 dan 1961.