Sabtu, 20 Juli 2019 08:31

Garda Revolusi Iran Tangkap Dua Kapal Tanker Inggris di Selat Hormuz

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Twitter
Twitter

Iran menyita dua kapal tanker minyak yang dioperasikan Inggris di Selat Hormuz pada hari Jumat (19/07/2019).

RAKYATKU.COM - Iran menyita dua kapal tanker minyak yang dioperasikan Inggris di Selat Hormuz pada hari Jumat (19/07/2019).

Kapal pertama adalah Stena Impero, dioperasikan oleh Stena Bulk. Kapal berbendera Inggris ini memiliki 23 awak di atas kapal.

Dalam sebuah pernyataan di situs Garda Revolusi Iran, dikatakan bahwa kapal itu ditangkap karena "tidak mematuhi hukum dan peraturan maritim internasional". Pernyataan itu menambahkan bahwa kapal sedang dibawa ke pelabuhan Iran.

Situs-situs web yang melacak jalur kapal menunjukkan bahwa kapal itu berbelok tajam ke arah Pulau Qeshm Iran, bukan ke arah tujuannya ke Arab Saudi.

Stena Bulk mengatakan belum ada cedera yang dilaporkan, dan bahwa keselamatan para awak menjadi perhatian utama mereka.

Sekitar satu jam setelah penyitaan Stena Impero, sebuah kapal tanker berbendera Liberia yang dioperasikan oleh perusahaan Inggris juga ditangkap.

Namun kapal bernama Mesdar itu kemudian diizinkan untuk untuk melanjutkan perjalanan.

"Saya sangat prihatin dengan penyitaan dua kapal oleh pemerintah Iran di Selat Hormuz," kata menteri luar negeri Inggris Jeremy Hunt dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Hunt menambahkan bahwa awak kedua kapal "terdiri dari berbagai negara, tetapi kami memahami tidak ada warga negara Inggris di atas kapal."

"Duta Besar kami di Teheran melakukan kontak dengan Kementerian Luar Negeri Iran untuk menyelesaikan situasi dan kami bekerja sama dengan mitra internasional," kata Hunt.

"Insiden ini tidak dapat diterima. Kebebasan navigasi sangat penting dijaga dan bahwa semua kapal dapat bergerak dengan aman dan bebas di wilayah tersebut."

Menurut laporan Fox News, Komando Pusat AS telah mengintensifkan patroli udara di atas Selat Hormuz.

Penyitaan itu terjadi dua minggu setelah Inggris menyita sebuah kapal tanker milik Iran di pulau Gibraltar, karena diduga akan membawa minyak untuk Suriah.