Jumat, 19 Juli 2019 13:16

Soal Kasus Novel, Jokowi: Jangan Sedikit-sedikit ke Saya

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Presiden Jokowi kembali memberi target kepada tim teknis untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan selama 3 bulan

RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi target kepada tim teknis untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan selama 3 bulan. 

Menurut Jokowi, setelah tiga bulan itu, pihaknya akan mengevaluasi hasil kasus tersebut.

"Saya beri waktu 3 bulan, akan saya lihat nanti hasilnya. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?," kata Jokowi di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat (19/7/2019).

Tim teknis merupakan tindak lanjut setelah Tim Pencari Fakta (TPF) memberikan temuan-temuan terkait kasus Novel. KPK menyatakan kekecewaannya terhadap TPF karena belum mengungkap pelaku teror Novel. 

Menanggapi hal itu, menurut Jokowi, kasus ini tidaklah mudah diusut. "Ini bukan kasus mudah. Kalau kasus mudah, sehari-dua hari ketemu," beber Jokowi, dilansir Detikom.

Sebelumnya, TPF kasus Novel mengatakan pihaknya menemukan fakta terkait dugaan teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu. 

TPF menemukan probabilitas serangan balik akibat penanganan kasus yang dilakukan Novel dengan penggunaan kewenangan berlebihan.

"TPF menemukan fakta terdapat probabilitas terhadap kasus yang ditangani korban yang menimbulkan serangan balik atau balas dendam akibat adanya dugaan penggunaan kewenangan secara berlebihan," kata Juru Bicara Tim Pencari Fakta Kasus Novel Baswedan, Nur Kholis.

"Dari pola penyerangan dan keterangan saksi korban, TPF meyakini serangan tersebut tidak terkait masalah pribadi, tapi berhubungan dengan pekerjaan korban," tambahnya.