RAKYATKU.COM, PALU - PT United Tractors Tbk (UT) turut membantu pemulihan dunia pendidikan korban gempa, likuifaksi dan tsunami di Sigi, Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Tercatat 2.736 bangunan sekolah rusak dan tidak bisa digunakan sebagai sarana dan prasarana akibat gempa, likuefaksi dan tsunami.
Menyikapi hal tersebut, perusahaan alat berat mengambil sikap untuk menyediakan 10 unit bangunan sekolah yang tahan gempa di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
Capaian UT dalam memulihkan dunia pendidikan diapresiasi oleh pemerintah dan warga setempat, karena juga menyediakan mental peserta didik serta guru agar berani berada dalam ruang kelas.
"Kami warga Balaroa sangat berterima kasih sudah dibantu, bangunan sekolah didirikan tidak jauh dari tenda pengungsian, sehingga anak sekolah dapat diawasi oleh orang tua murid, dan kami tidak dipungut biaya sama sekali," kata Rosna (38), orang tua murid asal Balaroa, Kecamatan Palu Barat.
Sementara itu, Rosna bersama pengungsi lainnya mengaku juga diberikan bantuan pakaian dan perlengkapan sekolah, sehingga motivasi semangat kepada siswa agar tetap melanjutkan sekolah.
Direktur UT, Edhie Sarwono mengatakan, bangunan sekolah ini tahan gempa dan aman bagi siswa yang melakukan proses belajar mengajar.
Dia juga mengatakan bahwa sekolah pertama yang dibangun pasca terjadinya gempa adalah bangunan yang tahan gempa dibuat oleh UT.
"Kami banyak penuh harapan buat para siswa yang mampu memberikan inspirasi baru dan mampu melewati masa sulit dan bangkit," kata Edhi di Sekolah Balaroa saat meresmikan 10 sekolah tahan gempa di Sulteng.
10 unit sekolah tahan gempa yang diresmikan hari ini adalah SDN Balaroa, SDN INP Balaroa, SDN Petobo 1, SDN Petobo 2, SDN 4 Bamba, SDN 2 Sindue, SDN 21 Amal Sindue, TK PGRI 2 Amal Sindue, SMKN 8 Palu dan TK & Tab Al Khairat.
