RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Event F8 Kota Makassar yang berjalan kala era kepemimpinan Mohammad Ramdhan Pomanto saat ini menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, sepeninggal Danny Pomanto, pelaksanaan event tersebut menjadi tidak jelas arahnya. Bahkan Pemkot Makassar menyebut melakukan penundaan kegiatan akbar itu.
Terkait simpang siur F8, anggota DPRD Kota Makassar dari partai Golkar, Wahab Tahir, angkat bicara. "Posisi kami sementara menunggu penjelasan resmi dari Pemerintah Kota Makassar karena ini program pemerintah," ungkap Wahab, Kamis (18/7/2019).
Wahab yang kembali terpilih sebagai anggota dewan Makassar periode 2019-2024 mengatakan F8 seyogyanya dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak boleh F8 ditunda. Tidak boleh piti piti, tak boleh langsung mau hilangkan momentum ini. Di sana banyak orang yang mendapat manfaat ekonomi. Ada orang yang sebelumnya tidak pernah beli motor jadi bisa beli motor karena kegiatan itu," bebernya.
Terkait wacana penyelenggaraan F8 diserahkan ke swasta, Wahab tak begitu sepakat. Ia juga menyebut, Pemkot Makassar tak boleh seenaknya mencoret anggaran F8 tanpa sepengetahuan dewan.
"Bukan saya tak setuju kalau swasta yang laksanakan tapi kan nanti akan kembali ke profit. Kita juga berharap ada peran pemerintah yang harus hadir di sini," ucapnya.
