RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyentil banyaknya pegawai tambahan di Sulsel.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III Kemenpan-RB, Naptalina Sipayung mengatakan belanja pegawai tinggi karena banyaknya pegawai tambahan di luar dari peraturan perundang-undangan.
"Dalam undang Aparatur Sipil Negara, hanya ASN dan PPPK. Pegawai yang tidak dikenal siapa yang mengangkatnya," katanya di hadapan pegawai se-Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Kamis (18/7/2019).
Naptalina mendapat laporan dari Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman soal tingginya belanja pegawai di lingkup pemerintahan Sulsel karena banyaknya pegawai di luar ASN dan PPPK.
"Ini harus dilapor agar menata SDM aparatur yang ada di setiap instansi," tegasnya.
Dia juga menyentil soal banyaknya pegawai di luar ASN dan PPPM yang disebabkan tim sukses kepala daerah atau pimpinan.
"Termasuk tim suksesnya. Mereka menuntut diperlakukan sama dengan ASN," pungkas Naptalina.
Kemenpan-RB berkunjung ke Kota Sulsel dalam rangka menyerahkan hasil evaluasi pelaksanaan kebijakan dan evaluasi reformasi birokrasi dan akuntabilitas aparatur di lingkup pemerintahan Sulsel 2018.