Kamis, 18 Juli 2019 14:17

Muamalat Sulampua Dongkrak Dana Murah Semester I 2019

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemimpin Bank Muamalat Regional Sulampua, Ahmad S Ilham.
Pemimpin Bank Muamalat Regional Sulampua, Ahmad S Ilham.

Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah Bank Muamalat Sulampua sepanjang semester I 2019 mampu mencatatkan pertumbuhan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah Bank Muamalat Sulampua sepanjang semester I 2019 mampu mencatatkan pertumbuhan. Padahal industri perbankan secara umum mengalami turbulensi pada sisi kinerja penghimpunan dana dari masyarakat.

Pemimpin Bank Muamalat Regional Sulampua, Ahmad S Ilham, mengatakan tren hijrah yang kini telah beralih menjadi gaya hidup milenial turut menjadi kontributor atas pencapaian perseroan, terkhusus pada kota utama di wilayah cakupan.

Selain itu, skema kolaborasi yang dijalankan perseroan dalam dua tahun terakhir di Sulampua mendongkrak daya tumbuh penghimpunan dana pihak ketiga untuk segmen dana murah. 

Bahkan jika dikomparasi dengan kinerja secara nasional, maka laju CASA untuk Bank Muamalat Regional Sulampua lebih tinggi hingga dua kali lipat dari kinerja pertumbuhan perseroan untuk konsolidasian.

"Produk tabungan juga lebih variatif untuk nasabah yang memulai momentum hijrahnya. Namun yang lebih signifikan adalah perluasan segmen nasabah yang kami lakukan, kampanye #ayoHijrah dengan menggandeng komunitas sangat intensif dilakukan di Makassar dan kota utama di Sulampua, ini yang mengatrol," tutur Ilham dalam rilisnya kepada Rakyatku.com, Kamis(18/7/2019).

Merujuk pada data perseroan, CASA Muamalat Regional Sulampua tumbuh 7,2 persen secara tahunan pada kuartal I 2019, sedangkan secara nasional hanya bergerak papda level 3,2 persen pada periode yang sama tahun ini.

Capaian positif itu diklaim menjadi manifestasi dari serangkaian langkah penetrasi yang dilakukan perseroan melakukan diversifikasi segmentasi nasabah potensial guna mengatrol CASA.

Selain itu, sederet langkah edukasi perbankan syariah yang dilakukan Muamalat ikut mendorong rasio inklusi terutama pada wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan yang merupakan daerah utama di Regional Sulampua.

Hal itu tecermin dari rata-rata pertumbuhan nasabah baru di Makassar hanya berkisar 3.000 hingga 3.500 nasabah per tahun, namun terjadi kelonjakan hingga 300 persen dengan total nasabah baru mencapai 15.000 per 2017 hingga 2018.

"Perbankan syariah masih memiliki peluang untuk bertumbuh, dan ini menjadi pekerjaan besar untuk optimalisasi, skema kolaboratif jadi kunci," kata Ilham.