RAKYATKU.COM - Selain Tesla, dan Space X, Elon Musk juga memiliki perusahaan biotek baru bernama Neuralink.
Perusahaan ini memiliki ambisi besar untuk menghubungkan otak manusia ke komputer. Sejauh ini, mereka telah mengembangkan chip, yang bisa menangkap sinyal dari otak manusia dan memungkinkan komunikasi antara manusia dan mesin.
Nah, dalam sebuah presentasi baru-baru ini, Neuralink mengklaim bahwa mereka telah mengalami kemajuan. Dikatakan bahwa chip Neuralink sudah dapat digunakan pada akhir 2020.
Untuk mengaktifkan chip ini, dibutuhkan operasi invasif untuk mengebor tengkorak dan memasukkan chip ke dalam otak.
Untuk melakukan ini, Neuralink bekerja dengan ahli saraf di Stanford University.
Namun ada jalan panjang yang harus dilalui sampai hal itu terjadi. Neuralink belum melalui proses persetujuan FDA, dengan kepala ahli bedah Neuralink Matthew MacDougall mengatakan bahwa keselamatan adalah tujuan utama.
Di masa depan, Neuralink berharap intervensi ini akan bersifat non-invasif, dengan menggantikan pengeboran di lubang tengkorak dengan laser.
Juga, mereka ingin mengembangkan chip yang dapat mentransmisikan data secara nirkabel, bukan melalui konektivitas USB-C, seperti yang terjadi sekarang.
Tujuan pertama Neuralink adalah menggunakan teknologi ini pada pasien yang lumpuh. Perusahaan telah mengujinya pada monyet, dan bahwa makhluk itu telah mampu mengendalikan komputer dengan otaknya.
Namun ada rencana yang lebih besar lagi ke depannya. Pada akhirnya, Elon Musk ingin Neuralink memungkinkan "simbiosis dengan kecerdasan buatan".
