RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jajaran pengurus bersama senior Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, menggelar silaturahmi, di Hotel Claro Makassar. Senin, (15/7/2019).
Silaturahmi Daerah (Silatda) BPD HiPMi Sulawesi Selatan ini, dihadiri sejumlah BPD dari Luar Sulsel Seperti Ketua HIPMI Aceh, Sumba, dan Jambi.
Dalam sambutannya yang diberi judul kesetiakawanan, Ketua BPD Hipmi Sulsel, Herman Heizer mengatakan, tantangan bisnis saat ini dan kedepan makin berat, terjadi pergeseran frekuensi dan tindakan konsumen.
"Perubahan perilaku dan frekuensi tersebut perlu kita sadari serta mencari solusi. Kita harus siap membuka diri untuk melakukan perubahan-perubahan," tuturnya.
Menurutnya, Silatda tersebut menjadi sangat berharga dengan hadirnya para calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan visi dan misinya. Hadir di antaranya caketum Ajib Hamdani dan Mardani H Maming.
"Saya yakin dan percaya bahwa para Caketum yang nantinya akan menakhodai kita, mampu menyelesaikan persoalan tersebut dan insyaallah, kata kesetiakawananlah yang menjadi jembatan untuk saling merangkul dan tumbuh bersama," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh Caketum, khususnya yang akan terpilih nantinya agar mampu merawat kesetiakawanan sehingga seluruh anggota HIPMI mampu bermanfaat bagi masyarakat.
"Mari kita merawat kesetiakawanan ini untuk membangun negeri ke depan, saya juga tak henti-hentinya berharap kepada kita semua agar usaha yang kita bangun dapat memberikan dampak kesetiakawanan sosial bagi masyarakat," pungkasnya.
Salah Satu Caketum yang hadir, Mardani H Maming menyampaikan keinginannya, untuk ikut berkompetisi sebagai Caketum BPP HIPMI agar membesarkan organisasi tersebut, terutama untuk merangkul pengusaha-pengusaha pemula yang ada di daerah.
"Pengusaha pemula jangan hanya terus diberikan teori, tapi mari kita memberikan tindakan secara nyata," ujarnya.
Selain Ajib Hamdani dan Mardani H Maming, caketum HIPMI lainnya ialah Bagas Adhadirgha, dan Akbar Himawan Buchari.