Senin, 15 Juli 2019 22:31

Ini Alasan Pemkot Makassar Tunda Gelar F8 2019

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrim Tantu (kanan).
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrim Tantu (kanan).

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata menyampaikan sejumlah alasan tidak menggelar Makassar Internasional Eight Festival (F8) 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata menyampaikan sejumlah alasan tidak menggelar Makassar Internasional Eight Festival (F8) 2019.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrim Tantu mengatakan, F8 tidak digelar tahun ini karena mengalami pergeseran atau pengalihan anggaran.

"Salah satu kegiatan kami yang mengalami pergeseran anggaran adalah F8. Dalam hal sesuai dengan Pj Wali Kota Makassar (Iqbal Suhaeb). Saat ini kami telah menyerahkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)," katanya Kepada Rakyatku.com di Upnormal Coffe Roasters Jalan Boto Lempangan Makassar, Senin (15/7/2019).

Kata Kamelia, penundaan ini berdasarkan petunjuk pimpinan tertinggi pemerintah Kota Makassar. Namun, dia tidak mengetahui secara spesifik program prioritas yang mengakibatkan Top 10 Nasional Event Kementerian Pariwisata tidak jadi digelar tahun ini.

"Karena ini petunjuk dari bapak bahwa anggaran tersebut dipakai untuk kegiatan yang lebih prioritas. Kami tidak tahu apa prioritas pemerintah daerah. TPAD yang tahu apa yang lebih prioritas. Sementara kami akan bersurat untuk penundaan F8 tahun ini," bebernya.

Namun menurut Kamelia, Pemerintah Kota Makassar pada tahun ini lebih fokus terhadap pembangunan infrastruktur, termasuk destinasi wisata.

"Infrastruktur yang akan diperkuat tahun ini. Salah satunya adalah infrastruktur destinasi wisata. Bagaimana menjaga minat para wisatawan ke kota Makassar," jelasnya.

Sementara itu terkait penundaan F8 ini, pihak Dinas Pariwisata Kota Makassar belum sama sekali menjalin komunikasi dengan para vendor yang menjadi bagian dari suksesnya pelaksanaan event nasional ini.

"Kami juga belum sama sekali menghubungi para vendor. Kami tidak menyurat kepada mereka, karena kami belum pernah berkomunikasi kepada mereka," demikian Kamelia.