RAKYATKU.COM - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024 akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, pada Sabtu (13/7/2019) pagi. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga Stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
Pimpinan LSI, Denny JA memprediksi 4 arah politik selanjutnya pasca pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto. Apa saja?
Menurut Denny JA, polarisasi politik berikutanya bukan lagi pendukung Jokowi vs Prabowo. "Tapi yang ingin pemerintahan kuat versus yang ingin pemerintahan lemah," kicau Denny JA melalui akun Twitternya.
Prediksi kedua, musuh bersama kita bukan Jokowi dan Prabowo. "Tapi meeka yang anti demokrasi, anti negara modern, yang anti Indonesia untuk semua," cuitnya.
Sejatinya, lanjut Denny, demokrasi mengajarkan berpolitik dengan rileks saja. "Pilpres bukan pertarungan hidup dan mati, tapi kegiatan rutin 5 tahunan sekali. Selesai pilpres 2019, kembali bersiap pilpres 2024," urainya.
Terakhir, Tahun 2050 Indonesia diprediksi kekuatan ekonomo nomor 4 di dunia. "Mari bersatu, bergegas ke sana, kuasai teknologi baru, lupakan yang tak penting dan recehan," demikian Denny JA.