RAKYATKU.COM - Tujuh orang tewas dan sedikitnya 23 lainnya cedera ketika badai dahsyat melanda pantai di salah satu kawasan wisata utama Yunani. Badai itu menakutkan ribuan wisatawan yang terperangkap di tempat terbuka, kata pihak berwenang.
Enam turis termasuk dua wistawan anak tewas di semenanjung utara Halkidiki, dekat kota kedua Yunani, Thessaloniki.
Kerabat sejak itu mengidentifikasi mayat seorang nelayan setempat di usia enam puluhan yang telah hilang sejak badai dan kemudian ditemukan di laut.
"Ada kepanikan, orang-orang melolong dan berlari untuk bersembunyi di dalam," kata Haris Lazaridis, pemilik sebuah kedai tempat seorang wanita 54 tahun dari Rumania dan putranya terbunuh ketika atapnya meledak.
"Selama lima menit itu adalah neraka," kata Lazaridis kepada AFP. Dia menambahkan bahwa lebih dari 100 orang telah berlindung di bawah atap.
Dalam briefing darurat, juru bicara pemerintah Stelios Petsas pada hari Kamis mengatakan daerah itu telah dilanda angin lebih dari 100 kilometer per jam, dikutip dari Asia One, Jumat (12/7/2019).
Dua puluh tiga orang masih dirawat di rumah sakit terdekat, termasuk seorang wanita berusia 72 tahun dalam kondisi kritis, katanya.
Sebagian besar dari mereka adalah turis, kata Petsas, menolak memberikan kewarganegaraan.
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis, yang menjabat pada hari Minggu setelah pemilihan umum, membatalkan pertemuannya untuk mengatasi bencana, kata kantornya.
"Kami melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki kerusakan," kata Mitsotakis dalam tweet.
Semenanjung Halkikidi sangat populer di kalangan wisatawan Balkan dan Rusia.
Secara keseluruhan, sekitar 120 orang mendapat perhatian di rumah sakit setempat.
Badai aneh hanya berlangsung sekitar 20 menit, menurut saksi mata, tetapi itu cukup untuk membalikkan mobil, mencabut pohon dan pagar balkon dan menyebabkan tanah longsor.
Akses jalan ke bagian Halkidiki masih terputus karena tiang listrik tegangan tinggi jatuh, kata Petsas, menambahkan bahwa teknisi mungkin perlu dua hari lagi untuk memulihkan daya ke daerah tersebut.
ementara itu, generator listrik sedang dilarikan untuk memenuhi kebutuhan ratusan ribu penduduk lokal dan pengunjung, kata kementerian energi.
"Merupakan keajaiban bahwa tidak ada lagi kematian," kata Kyriakos Athanasiadis, 39 tahun, yang sedang berlibur di daerah itu.
"Hampir semua restoran pantai penuh, dan Anda bisa melihat benda-benda besar terbang," katanya kepada AFP.
Seorang wanita dilaporkan mengatakan kepada staf rumah sakit bahwa dia dijemput angin dan dibuang ke tempat sampah, yang kemudian terguling.