RAKYATKU.COM - Penumpang yang terkejut menggambarkan situasi Air Canada saat mendapat turbulensi dalam perjalanan ke Australia pada Kamis kemarin. Dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Penerbangan AC33 dari Vancouver ke Sydney mengalami masalah sekitar dua jam di luar Hawaii dan dialihkan kembali ke ibukota rantai pulau AS, Honolulu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Asia One, Jumat (12/7/2019).
Boeing 777-200 itu mendarat "normal" pada 06:45 (12:45 pada hari Jumat, waktu Singapura), pernyataan itu melanjutkan, menambahkan bahwa "sekitar 35 orang tampaknya telah mengalami cedera ringan."
Salah satu penumpang, Jess Smith mengatakan kepada stasiun televisi lokal KHON bahwa "kita semua menabrak, dan semuanya jatuh ... orang-orang terbang."
Pesawat tiba-tiba jatuh, dan "beberapa orang yang tidak diikat, Anda melihat mereka naik di udara dan menabrak kepala mereka ... itu cukup kuat," kata seorang pelancong lain, Fais Asad, kepada KHON.
Seorang juru bicara dari Administrasi Penerbangan Federal yang dikutip oleh penyiar Kanada CBC mengatakan insiden itu terjadi pada ketinggian 36.000 kaki, sekitar 966 km barat daya Honolulu.
Pesawat itu mengangkut 269 penumpang dan 15 awak.
Air Canada mengatur hotel dan makanan untuk para penumpang di Honolulu dan ingin melanjutkan penerbangan, kata pernyataan itu.
