RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, meminta penjabat Wali Kota Makassar, untuk mempertimbangkan anggaran beberapa program berkelanjutan.
Hal ini seperti disampaikan Adi Rasyid Ali (ARA) di ruang Paripurna DPRD Makassar, Rabu, 10/7/2019 di sela-sela Pembahasan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD).
Pertimbangan ini disampaikan, lantaran ada beberapa program berkelanjutan yang dianggap kurang memberi manfaat pada warga kota Makassar.
"P2APBD pada substansinya pertanggungjawabannya penggunaan anggaran. Bagaimana outputnya ke masyarakat? Jika ada yang tidak maksimal tentu kami akan memberi teguran karena ada anggaran yang digunakan. Kita akan rekomendasikan pada penjabat wali kota pandangan dari Banggar," ungkap ARA.
Ditambahkan, meski penggunaan anggaran telah melalui BPK dan masing-masing SKPD terkait telah memberikan laporan ke penjabat wali kota, namun pandangan dari Banggar DPRD Makassar, tak bisa dikesampingkan.
"Kalau versi SKPD pasti sudah disampaikan dan pasti itu normatif. Tapi kalau pandangan dari Banggar tentu akan lebih kritis," tambahnya.
Legislator dari partai Demokrat ini menyebut, beberapa program lanjutan yang dianggap kurang efektif akan diusulkan untuk dikurangi anggarannya, rasionalisasi anggaran sebelum masuk anggaran perubahan dan anggaran pokok.
Beberapa program dimaksud, di antaranya, pengadaan komputer, anggaran makan minum, sosialisasi dan beberapa program lainnya.
"Ini anggaran berkelanjutan. Bukan dihilangkan tapi kita minta rasionalisasi, meninimalisir anggaran yang tak penting," bebernya.