Rabu, 10 Juli 2019 09:37

Indonesia Bakal Kembalikan 210 Ton Sampah ke Australia

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: AFP
FOTO: AFP

Pemerintah Indonesia akan mengirim lebih dari 210 ton sampah ke Australia. Karena negara-negara Asia Tenggara menolak untuk melayani sebagai tempat pembuangan sampah asing.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Indonesia akan mengirim lebih dari 210 ton sampah ke Australia. Karena negara-negara Asia Tenggara menolak untuk melayani sebagai tempat pembuangan sampah asing.

Delapan kontainer yang disita di kota Surabaya seharusnya hanya berisi kertas bekas. Tetapi pihak berwenang juga menemukan bahan berbahaya dan sampah rumah tangga termasuk botol plastik dan kemasan, popok bekas, sampah dan kaleng elektronik, kata juru bicara badan bea cukai Jawa Timur, dikutip dari AFP.

Setelah pemeriksaan, kementerian lingkungan hidup Indonesia merekomendasikan "barang-barang itu diekspor kembali," kata badan itu dalam pernyataan terpisah.

"Ini dilakukan untuk melindungi lingkungan publik dan Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dari limbah B3," tambahnya, merujuk pada bahan berbahaya dan beracun.

Perusahaan Australia Oceanic Multitrading mengirim limbah ke Indonesia dengan bantuan dari perusahaan Indonesia PT MDI, kata pihak berwenang.

Keputusan China pada tahun 2018 untuk melarang impor limbah plastik asing membuat daur ulang global menjadi kacau, membuat negara-negara maju berjuang untuk menemukan tempat untuk mengirim limbah mereka.

Sampah dalam jumlah besar sejak itu telah dialihkan ke Asia Tenggara, tetapi penentangan terhadap penanganan sampah ekspor semakin meningkat di wilayah tersebut.

Indonesia mengumumkan pekan lalu bahwa mereka mengirim kembali 49 kontainer penuh limbah ke Prancis dan negara-negara maju lainnya.