RAKYATKU.COM - Pejabat Taliban dan Afghanistan telah sepakat untuk mengurangi kekerasan, selama perundingan di Qatar.
Menurut pernyataan bersama oleh perwakilan dari faksi yang bertikai, Taliban sepakat untuk mengurangi jumlah korban sipil dalam serangannya terhadap pemerintah pusat Afghanistan.
"Selama pembicaraan di Doha, kelompok militan sepakat untuk menghentikan serangan terhadap pusat keagamaan, sekolah, rumah sakit, pusat pendidikan, pasar, bendungan air dan tempat kerja," demikian bunyi pernyataan mereka, dikutip DW.
Menurut DW, pernyataan itu juga memberikan jaminan pada "hak-hak perempuan dalam urusan politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam konteks nilai-nilai Islam.
"Pertemuan berakhir dengan seruan dan janji bersama untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan," kata Markus Potzel, utusan Jerman, yang juga terlibat dalam permbicaraan.
Taliban juga telah bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri konflik yang dimulai setelah serangan teroris 11 September 2001.
Namun Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan para pejabat AS mengatakan bahwa Taliban harus berkomunikasi dengan pemerintah jika mereka ingin menandatangani perjanjian damai.
