Senin, 08 Juli 2019 14:40

Ini Penjelasan Resmi PSM Makassar Soal Insiden Senjata Api di Madura

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemain PSM Makassar, Zulham Zamrun dikawal ketat salah seorang pemain Madura United saat menggiring bola pada pertandingan Piala Indonesia di di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan Madura, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Pemain PSM Makassar, Zulham Zamrun dikawal ketat salah seorang pemain Madura United saat menggiring bola pada pertandingan Piala Indonesia di di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan Madura, Minggu (7/7/2019) kemarin.

Manajemen PSM Makassar, menanggapi kabar yang beredar terkait insiden senjata api pada leg kedua babak semifinal Piala Indonesia 2019, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan Madura, Minggu (7/7/2

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar, menanggapi kabar yang beredar terkait insiden senjata api pada leg kedua babak semifinal Piala Indonesia 2019, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan Madura, Minggu (7/7/2019) kemarin.

Insiden itu melibatkan salah satu personel keamanan PSM Makassar, berinisial M dan terjadi saat pelemparan bench pemain PSM Makassar oleh oknum suporter Madura United. 

Pernyataan resmi tim Juku Eja disampaikan oleh CEO PSM, Munafri Arifuddin, melalui Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim.

Berikut ini 6 poin pernyataan resmi manajemen PSM Makassar, terkait insiden tersebut:

1. PSM Makassar menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan meminta semua pihak untuk bersepakat, bahwa insiden tersebut tidak boleh terjadi lagi di manapun berada.
2. Manajemen PSM Makassar meluruskan kabar yang beredar, bahwa ada insiden penodongan atau mengacungkan senjata api. Yang sebenarnya terjadi tidak demikian. Saat beberapa oknum suporter Madura United melempari bench PSM Makassar, saudara M langsung bereaksi, mencegah pelemparan tersebut. Serta memberi isyarat kepada oknum suporter untuk berhenti melakukan pelemparan. Saat itulah terlihat saudara M memiliki senjata api di pinggangnya. 
3. Pihak PSM dan Panpel Madura United sepakat membawa insiden ini ke pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Pamekasan. Masalah inipun sudah selesai di pihak kepolisian dan antara manajemen PSM Makassar dengan Madura United sudah tidak ada apa-apa.
4. Saudara M adalah personel aktif kepolisian yang ditugaskan untuk mendampingi tim PSM Makassar saat menjalani pertandingan di luar Makassar. 
5. Dalam setiap tugas mendampingi PSM Makassar saat pertandingan tandang, saudara M selalu berkomunikasi dengan Panitia Pelaksana Pertandingan setempat. Memperkenalkan diri sebagai pengamanan internal klub. Sehingga sudah terjalin komunikasi dan kesepahaman dengan Panpel setempat. 
6. Berhubung masalah ini sudah selesai di tingkat kepolisian, manajemen PSM dan Madura United, kami berharap agar masalah ini tidak lagi menjadi pertanyaan publik.