Senin, 08 Juli 2019 02:30

Tidak Disangka, Ini 5 Penyebab Wanita Susah Orgasme

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Sebagian wanita harus berusaha keras agar bisa orgasme. Bahkan menurut Cleveland Clinic, hanya 10 persen wanita di dunia ini yang bisa mencapainya. 

RAKYATKU.COM - Sebagian wanita harus berusaha keras agar bisa orgasme. Bahkan menurut Cleveland Clinic, hanya 10 persen wanita di dunia ini yang bisa mencapainya. 

Selebihnya? Mungkin mereka memiliki beberapa hal tertentu yang tidak disadari membuat orgasme jadi sulit dicapai. Apa saja penyebab wanita susah orgasme?

Penyebab wanita susah orgasme setiap kali bercinta  

1. Tidak “mengenal” diri sendiri

Tidak mengenal seluk-beluk tubuh sendiri menjadi penyebab paling klasik kenapap wanita susah orgasme.

Setiap tubuh wanita memiliki area sensitifnya masing-masing yang jika disentuh dapat meningkatkan gairah. Maka, belajarlah untuk mengenal diri sendiri.

Setidaknya dengan pernah masturbasi, Anda akan tahu sentuhan atau gerakan apa yang paling terasa enak dan diinginkan tubuh Anda.

Apabila sudah tahu sentuhan atau gerakan seperti apa yang bisa membuat Anda bergairah, jangan malu-malu untuk mengatakannya pada pasangan saat di ranjang.

2. Merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya

Kadang wanita tidak menyadari bahwa penyebab selama ini susah orgasme adalah tubuhnya sendiri. Dalam artian, ia merasa tidak puas atau tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya saat ini. Entah merasa terlalu gemuk, tampak tua, kurang sintal, dan alasan lain sebagainya.

Alhasil, pikiran yang harusnya terfokus pada kenikmatan bercinta malah terbagi dengan rasa cemas dan minder. Stres emosional seperti ini dapat menyebabkan wanita sulit mencapai orgasme.

Cobalah untuk membuang jauh-jauh semua pikiran negatif tentang tubuh Anda sendiri. Sejatinya, pria tidak terlalu memerdulikan bentuk tubuh Anda di ranjang saat bercinta. Fokuslah pada momen kebersamaan itu untuk samling memuaskan satu sama lain.

3. Kurang rangsangan di klitoris

Menurut Alyssa Dweck, M.D., seorang dokter kandungan di New York, klitoris yang “dicampakkan” mungkin menjadi penyebab susah orgasme yang paling sering dialami wanita. Kenapa?

Dilansir Hellosehat, pada klitoris terdapat banyak saraf yang sangat sensitif terhadap rangsangan, bahkan yang ringan sekalipun. Justru klitorislah yang memegang peranan besar untuk kesuksesan orgasme hampir kebanyakan wanita.

Saat foreplay, coba minta pasangan Anda untuk merangsang bagian klitoris lebih sering dibanding payudara atau vagina. Selan memainkan klitoris pakai tangan atau lidah, Anda juga bisa coba pakai vibrator untuk merasakan nikmatnya getaran dari sex toy tersebut.

4. Mengonsumsi obat antidepresan

Beberapa obat untuk mengatasi gejala cemas dan depresi yang diresepkan dokter bisa berdampak pada menurunnya fungsi seksual wanita.

Hormon seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang dilepaskan selama seks memiliki penting untuk membantu mencapai orgasme. Namun, efek samping obat antidepresan dapat menghambat produksi hormon-hormon seks tersebut.

Inilah yang dapat menjadi penyebab wanita susah untuk mencapai orgasme ketika sedang depresi. Apabila demikian, konsultasi pada psikiater Anda untuk meresepkan obat-obatan lain yang tidak berdampak pada gairah seksual Anda.

5. Hormon oksitosin terlalu rendah

Oksitosin adalah hormon cinta yang dilepaskan oleh otak sebelum, selama, dan sesudah bercinta.

Tidak heran jika penurunan kadar hormon oksitosin tanpa disadari bisa jadi penyebab wanita susah orgasme. Masalah ini pun ada banyak pemicunya. Mulai dari stres harian, efek obat tertentu, sampai kondisi kesehatan yang mungkin Anda miliki.

Untuk menyiasatinya, terapis Van Kirk menyarankan Anda kelonan dan bermesraan lebih dulu dengan pasangan sebelum mulai bercinta. Tips ini dapat membantu tubuh Anda menerima dan merespon rangsangan dengan lebih baik untuk menaikkan kadar hormon oksitosin.

Selain itu, menatap mata pasangan, berpegangan tangan, dan berciuman juga terbukti meningkatkan produksi hormon oksitosin yang bisa memudahkan orgasme.