Rabu, 03 Juli 2019 22:55

Di Depan KPK, Ketua DPRD Sulsel Tegaskan Tak Ada Perjalanan Dinas Fiktif

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution diwawancara media dengan didampingi Ketua DPRD Sulsel, M Roem.
Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution diwawancara media dengan didampingi Ketua DPRD Sulsel, M Roem.

Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution menyambangi Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (3/7/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution menyambangi Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (3/7/2019).

Lawatannya tersebut dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Sulsel. Mereka di antaranya, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem, serta dua wakil ketua DPRD Sulsel, masing-masing Yusran Sofyan dan Syaharuddin Alrif. Hadir pula Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulsel, Muh. Jabir. Pertemuan yang digelar tertutup itu berlangsung sekitar tiga jam lebih.

Ditemui usai pertemuan itu, Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem menyebut, tak ada hal istimewa yang dibahas dalam forum tersebut. Menurutnya, pertemuan pihak KPK dengan pimpinan DPRD Sulsel hanya sebatas silaturahmi saja, sekaligus bertukar pikiran demi pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik ke depannya.

"Ini hanya silaturahmi saja supaya lebih dekat. Jadi hanya ngobrol-ngobrol biasa," kata Roem kepada Rakyatku.com.

Roem juga mengaku pihak KPK tak menggubris sama sekali mengenai adanya kabar yang mencuat belakangan ini, bahwa ada dugaan perjalanan dinas fiktif di DPRD Sulsel. Namun dirinya mengaku sempat memberikan penegasan kepada pihak KPK terkait isu tersebut.

"Kami sudah jelaskan mekanisme terhadap hasil audit inspektorat itu tentang adanya dugaan uang perjalanan dinas fiktif, yang diduga dilakukan oleh Sekwan DPRD Sulsel. Kesimpulannya tidak ada yang fiktif karena sudah dikembalikan makanya ini sudah selesai. Oleh karena itu, KPK menyarankan kepada kami agar lebih baik lagi dalam mengelola keuangan," beber mantan bupati Sinjai dua periode itu.

Hal tersebut diamini oleh Adlinsyah Malik Nasution. Menurutnya, pertemuan itu hanya sekadar silaturahmi saja dengan pimpinan DPRD Sulsel.

"Saya bersilaturahmi dengan beliau. Makanya saya bertemu hanya dengan pimpinan saja. Jadi pertemuan informal. Kami tidak membahas kasus sama sekali. Kami tidak masuk ke ranah itu. Kami hanya memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan dengan baik," singkatnya.