RAKYATKU.COM - Pencarian helikopter M-17 milik TNI yang hilang di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dilakukan lewat darat dan udara. Namun, hingga hari kelima, belum juga ditemukan.
Pencarian lewat udara dilakukan menggunakan empat helikopter. Dua unit Heli Bell 412 TNI AD Noreg HA 5177 dan HA 5185, satu unit CN 235 TNI AU sebagai supporting flight, dan satu unit Heli Bell 206 (PK IWD) perbantuan penerbangan sipil.
Waka Pendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, Heli Bell 206 PK IWD melaksanakan dua kali penerbangan pencarian pada radius 5-20 mile dari titik lost contact dengan rata-rata waktu terbang 90 menit dalam setiap penerbangan.
Sedangkan Heli Bell 412 TNI AD Noreg 5185 melaksanakan sekali penerbangan pencarian pada radius 5-20 mile dari titik lost contact dengan waktu terbang sekitar 40 menit.
Heli Bell 412 TNI AD Noreg 5177 akan melaksanakan sekali penerbangan pencarian di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit. Lalu, CN 235 melakukan supporting flight sebanyak satu sorty dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan rensum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR.
Sementara pencarian melalui darat dilakukan Tim SAR darat dengan kekuatan 100 orang (1 SSK) mencakup tiga wilayah yakni Kabupaten Oksibil, dengan kekuatan 50 orang dipimpin Dandim 1702 orang yang merupakan gabungan personel TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat melakukan penyisiran di Distrik Oskob di sekitar Kampung Mimin dan ketinggian Gunung Mol.
Kemudian, penyisiran darat di wilayah Kabupaten Jayapura dengan kekuatan 20 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Dandim 1701 melakukan penyisiran di wilayah Kaureh. 30 Personel gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Kasi Ops Korem 172 melakukan penyisiran di sektor Airu.
"Posko SAR di Oksibil telah menggelar komunikasi melalui kontak radio ke 34 distrik yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mengimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke Posko melalui radio apabila menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Heli MI 17 No Reg HA 5138," tambah Dax seperti dikutip dari Detikcom.
Helikopter milik TNI AD hilang kontak setelah lima menit terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.