RAKYATKU.COM - Lima kapal kecil berlayar dari pelabuhan Jepang pada hari Senin (01/07/2019) untuk berburu paus.
Kapal-kapal itu akan bergabung dengan kapal-kapal utama yang berangkat dari pelabuhan selatan Shimonoseki. Mereka akan menghabiskan sebagian besar musim panas untuk berburu paus.
Keberangkatan itu menandai perburuan paus komersial pertama Jepang dalam lebih dari tiga dekade.
"Ini adalah hari yang menyedihkan untuk perlindungan paus secara global," kata Nicola Beynon dari Humane Society International.
Jepang sebenarnya telah berburu paus sejak 1987, namun untuk penelitian ilmiah, yang bertujuan mengumpulkan data populasi penting.
Para kritikus mengatakan program itu hanyalah perburuan paus komersial samaran, karena daging paus yang diambil dalam perburuan tetap berakhir di penjual ikan dan di restoran.
"Kata 'penelitian' mungkin telah dihapus... akhirnya mengakhiri sandiwara Jepang tentang perburuan paus dengan kedok sains, tetapi makhluk luar biasa ini masih akan disembelih tanpa alasan yang sah," tambah Beynon, yang berbasis di Australia.
Perburuan paus adalah industri kecil di Jepang. Paus menghasilkan sekitar 0,1 persen dari semua daging yang dimakan dalam setahun.